Jakarta (pilar.id) – Apple, perusahaan teknologi multinasional yang berpusat di Cupertino, California, sedang mengembangkan teknologi chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) serupa dengan ChatGPT, yang bertujuan untuk bersaing dengan produk sejenis dari perusahaan OpenAI, Google, dan lainnya.
Hingga saat ini, Apple belum mengungkapkan rencana pasti untuk meluncurkan chatbot ciptaannya kepada konsumen. Namun, laporan dari Tech Crunch pada Rabu (19/7/2023) menyatakan bahwa Apple berencana untuk membuat pengumuman terkait pengembangan AI pada tahun depan. Untuk menciptakan model bahasa besar (LLM) yang akan memberdayakan chatbot, Apple telah membangun kerangka kerja yang disebut “Ajax.”
Gunakan Google JAX
Kerangka kerja Ajax ini beroperasi di Google Cloud dan dibangun menggunakan Google JAX, kerangka kerja pembelajaran mesin buatan Google. Dengan bantuan Ajax, Apple mengembangkan LLM yang akan menjadi landasan utama bagi chatbot AI yang sedang dikembangkannya.
Saat ini, teknologi chatbot yang dikembangkan oleh Apple hanya dapat diakses di lingkungan karyawan. Yang tentu saja sudah memperoleh izin khusus untuk alasan keamanan.
Karyawan ini menggunakan chatbot untuk membentuk cetak biru produk dan juga memanfaatkannya untuk meringkas teks dan menjawab pertanyaan berdasarkan data yang telah digunakan dalam proses pelatihan.
Chatbot ciptaan Apple memiliki kesamaan dengan ChatGPT, Bard, dan Bing AI dalam hal tidak adanya fitur tambahan secara terpisah dari versi yang ditawarkan untuk kepentingan komersial.
Sejalan dengan pengembangan teknologi AI, Apple dilaporkan tengah gencar merekrut tenaga ahli di bidang teknologi AI. Perusahaan ini telah membuka lowongan untuk individu dengan pemahaman mendalam tentang teknologi AI dan LLM.
Prioritaskan privasi
Dalam persaingan dengan perusahaan teknologi lain seperti Google, Microsoft, dan Meta yang berlomba-lomba merilis produk AI generatif ke publik, Apple tampaknya memiliki pendekatan yang berbeda.
Meskipun Apple telah menyematkan fitur AI pada produk dan aplikasinya dalam beberapa tahun terakhir, saat ini fokus mereka adalah untuk memenuhi permintaan konsumen akan teknologi AI generatif yang dapat membantu dalam tugas-tugas seperti menyusun esai dan menghasilkan gambar.
Selain itu, Apple juga memprioritaskan penanganan masalah potensial terkait privasi oleh teknologi AI. CEO Apple, Tim Cook, telah menyatakan bahwa perusahaannya akan membawa AI ke lebih banyak produknya, namun, ia akan melakukannya dengan pertimbangan yang bijaksana. (hdl)