Jakarta (pilar.id) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan di rute penyeberangan utama Merak-Bakauheni. Pada semester pertama tahun 2024, rute ini berhasil melayani lebih dari 948 ribu penumpang dan 3,6 juta kendaraan.
Selama Semester I-2024, ASDP mencatatkan peningkatan signifikan dalam layanan penumpang dan kendaraan. Secara keseluruhan, ASDP melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan di seluruh Indonesia.
Pendapatan konsolidasi ASDP mencapai Rp 2,560 triliun, meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih yang tercatat adalah Rp 356 miliar.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa lintas Merak-Bakauheni merupakan rute tersibuk di Indonesia.
“Dalam Semester I-2024, lintas Merak-Bakauheni menyeberangkan 948.148 penumpang, meningkat 6 persen dari tahun lalu yang sebesar 890.587 orang. Produksi kendaraan juga naik 2 persen, dari 3.572.553 unit menjadi 3.639.033 unit. Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan untuk memastikan kepuasan pengguna jasa,” ujar Shelvy.
Pengembangan Infrastruktur dan Fasilitas
Untuk mendukung komitmennya, ASDP mengakselerasi pembangunan dan pengembangan infrastruktur. Proyek terbaru termasuk penyediaan travelator di terminal penumpang untuk memudahkan pergerakan, terutama bagi lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Selain itu, fasilitas umum lainnya, seperti area parkir VIP dan pengaspalan selasar eks-terminal, telah ditingkatkan.
Shelvy menambahkan, “Kami baru-baru ini menyelesaikan penyediaan jalur kendaraan di bawah access bridge untuk memperlancar arus lalu lintas dan meningkatkan efisiensi akses kendaraan dari dan ke kapal di pelabuhan.”
Fasilitas dan Proyek Berkelanjutan
Beberapa proyek masih dalam tahap pelaksanaan, seperti penambahan dua loket baru di ASDP Cabang Merak untuk meningkatkan kapasitas dan kenyamanan layanan tiket. “Pemasangan loket baru ini bertujuan untuk memperbaiki layanan tiket online dan memperlancar proses check-in,” jelas Shelvy.
Dari segi teknik, ASDP juga membangun konstruksi peredam gelombang laut di Dermaga VII Merak untuk mitigasi risiko erosi dan memberikan perlindungan optimal serta keamanan pada dermaga. (mad/hdl)