Batam (pilar.id) – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) melakukan uji coba terhadap fungsi senjata SMASH 30 MM yang dipantau langsung oleh Kepala Biro Sarana dan Prasarana (Sarpras) Bakamla RI, Laksma Bakamla Rudi Parulian Simorangkir. Kegiatan ini dilaksanakan di Pulau Petong, Batam, pada Minggu (24/12/2023).
Senjata ini dirancang untuk meningkatkan tingkat keamanan personel Bakamla RI selama melaksanakan patroli di perairan Indonesia.
Laksma Rudi Parulian menjelaskan, senjata ini nantinya berfungsi untuk keamanan diri anggota Bakamla RI dalam menjaga laut Indonesia pada saat melakukan patroli.
Sebelum dilakukan uji fungsi senjata, para personel Bakamla RI telah menjalani pelatihan khusus oleh tenaga ahli dan Dansatgas Kolonel Bakamla Davit Hastiadi untuk memahami penggunaan senjata yang berasal dari Aselsan-Turki.
Kegiatan uji coba melibatkan empat kapal, yaitu KN Bintang Laut-401, KN Ular Laut-405, KN Singa Laut-402, dan KN Belut Laut-406.
Uji coba tersebut dilaksanakan oleh Tenaga Ahli Aselsan, pengawak meriam keempat kapal Bakamla RI, dan Surveyor Dislaikmatal Mabesal. Dalam rangka uji fungsi tembak sasaran, keempat kapal tersebut menjalankan uji tembak dengan jarak mencapai 400 meter hingga 1.500 meter.
Seluruh kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Perencanaan dan Ortala (Karoren) Bakamla RI, Laksma Bakamla I Gusti Aswan Chandra, Direktur Operasi Laut (Opsla) Bakamla RI, Laksma Bakamla Basri Mustari, serta jajaran lainnya. Inisiatif ini menegaskan komitmen Bakamla RI dalam memperkuat sistem keamanan maritim dan melindungi perairan Indonesia. (hdl)