Lampung (pilar.id) – Bakauheni Harbour City (BHC), proyek ambisius yang dikembangkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), siap menjadi penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Lampung.
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), BHC dirancang untuk mentransformasi Pelabuhan Bakauheni menjadi destinasi wisata terintegrasi dan pusat ekonomi baru di kawasan ini.
Posisi strategis Pelabuhan Bakauheni sebagai penghubung utama antara Pulau Jawa dan Sumatera dimanfaatkan sepenuhnya oleh proyek ini. Dengan fokus pada peningkatan konektivitas pariwisata domestik, BHC diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan dampak ekonomi berkelanjutan bagi wilayah sekitarnya.
“BHC dirancang untuk menciptakan dampak ekonomi berkelanjutan, memperkuat konektivitas pariwisata domestik, dan meningkatkan kunjungan wisatawan,” ujar Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin.
Selain pengembangan pariwisata, proyek ini juga berperan sebagai stimulus bagi sektor-sektor pendukung lainnya. Dengan integrasi yang matang antara sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan, BHC diproyeksikan dapat menciptakan efek multiplier yang signifikan, membuka lapangan kerja baru, serta mendorong peningkatan investasi lokal dan internasional. Hal ini diharapkan dapat mengubah peta ekonomi Lampung menjadi lebih dinamis dan kompetitif.
BHC juga menitikberatkan pada pemberdayaan UMKM dan komunitas lokal. ASDP berkomitmen melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah serta masyarakat lokal dalam setiap fase pengembangan BHC, memastikan manfaat ekonomi langsung dirasakan oleh masyarakat setempat.
“Kami berkomitmen untuk melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah serta masyarakat lokal dalam setiap fase pengembangan BHC. Ini adalah cara kami untuk memastikan proyek ini benar-benar memberikan dampak positif yang menyeluruh,” tambah Shelvy.
Pengamat tata kota, Yayat Supriyatna, mengakui potensi besar BHC sebagai magnet wisata. Ia menekankan pentingnya promosi agresif dan sinergi antara sektor publik dan swasta untuk memaksimalkan potensi BHC sebagai destinasi wisata utama.
Data terbaru hingga Agustus 2024 menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pengunjung di kawasan wisata terkait, dengan total 117.168 kendaraan mengunjungi Siger Park dan 37.893 pengunjung di Krakatau Park.
Angka ini mencerminkan antusiasme publik terhadap destinasi wisata di sekitar BHC, menegaskan bahwa Lampung memiliki daya tarik kuat untuk terus dikembangkan.
Dukungan kuat dari pemerintah pusat juga terlihat, dengan Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan pentingnya proyek BHC sebagai ekosistem berkelanjutan yang mendukung UMKM dan melestarikan budaya Lampung.
“Potensi luar biasa yang dimiliki Bakauheni perlu terus dikembangkan,” ujar Erick, menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, juga menyatakan dukungannya terhadap rencana strategis pembangunan BHC. Ia menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan untuk mendukung pengembangan infrastruktur transportasi dan memastikan proyek ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. (mad/hdl)