Jakarta (pilar.id) – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk resmi menjalin kerja sama dengan PT Sahid Gema Wisata (Sahid Tour & Travel) untuk menyalurkan layanan pembiayaan haji khusus, Prohajj Plus.
Kemitraan ini diharapkan mampu memperkuat posisi Bank Muamalat dalam segmen pembiayaan haji dan umrah, terutama karena sektor ini memiliki potensi besar di pasar Indonesia.
Direktur Bank Muamalat, Karno, menyatakan bahwa Prohajj Plus akan menjadi penopang bisnis ritel Bank Muamalat. Didukung oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP), Bank Muamalat terus memperkuat fokus pada sektor haji dan umrah, khususnya untuk memperluas ekosistem ibadah ke tanah suci.
“Sebagai bank syariah pertama di Indonesia, kami berkomitmen mengembangkan bisnis haji dan umrah melalui penyaluran Prohajj Plus. Sinergi dengan Sahid Tour & Travel, yang merupakan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) terkemuka, akan memaksimalkan potensi pasar di segmen ini,” kata Karno.
Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan basis nasabah dari kedua belah pihak, meliputi jamaah haji, umrah, hingga nasabah pendanaan. Bank Muamalat menargetkan pencairan pembiayaan Prohajj Plus hingga Rp50 miliar per tahun, dengan rata-rata pembiayaan sebesar Rp70 juta per nasabah.
Sebagai pionir bank syariah di Indonesia, Bank Muamalat optimistis terhadap prospek segmen haji dan umrah, terutama karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Saat ini, Bank Muamalat menguasai lebih dari 56% pangsa pasar haji khusus di Tanah Air.
Prohajj Plus sendiri merupakan produk pembiayaan yang memudahkan masyarakat dalam mendaftar haji khusus lebih cepat tanpa harus menabung dalam waktu lama. (usm/hdl)