Jakarta (pilar.id) – Kiper andalan Kamerun, Andre Onana yang juga lulusan Akademi Samuel Oto’o, pulang lebih dahulu dari Piala Dunia Qatar 2022. Onana dipulangkan bukan karena menderita cedera.
Namun, kiper berusia 26 tahun tersebut dicoret dari daftar pemain Kamerun dan dipulangkan lebih dahulu dari Qatar karena berselisih faham dengan pelatih Kamerun, Rigobert Song.
Di Piala Dunia Qatar 2022 kali ini, Onana memang banyak jadi perhatian pengamat dan pecinta sepakbola. Hal itu lantaran gaya bermain Onana yang disebut sebagai sosok kiper modern. Kiper yang nyaman membawa bola hingga luar kotak penalti dan memiliki akurasi umpan mumpuni.
Namun, pelatih Kamerun ternyata kurang suka dengan gaya bermain Onana tersebut. Ia ingin agar Onana berperan lebih seperti kiper tradisional yang fokus menjaga gawang, tak banyak membawa bola dan berada di dalam kotak penalti.
Di situlah perdebatan kemudian terjadi. Onana, merasa lebih nyaman bermain sebagaimana yang telah ia tunjukkan. Apalagi, saat para pemain bertahan Kamerun kurang mampu melakukan build-up, Onana memang kerap hadir sebagai pengalir bola dari lini belakang.
Di pertandingan melawan Swiss, Onana memang cukup banyak membawa bola dan mengalirkan umpan. Tercatat, sepanjang 90 menit pertandingan, Onana mencatatkan 53 umpan. Dari total tersebut, 39 diantaranya sukses mencapai rekannya atau secara presentase mencapai 73,6 persen.
Mesi, untuk angka umpan jauh yang dilepaskan Onana memang cukup buruk. Dimana, dari 19 kali umpan jauh ke lini depan, hanya 5 saja yang berhasil dan 14 lainnya gagal menemui sasaran.
Sedangkan dari sisi bertahan, Onana di pertandingan melawan Swiss berhasil menahan dua dari upaya tembakan ke gawangnya. Satu lainnya, gagal ia selamatkan dan berbuah gol bagi Swiss.
Akibat perbedaan pendapat dengan pelatih Kamerun tersebut, Onana bukan saja tak lagi dimainkan saat Kamerun menghadapi Serbia. Posisi Onana pun digantikan oleh Epassy Mboka Devis yang merupakan pemain tim Arab Saudi, Abha.
Kiper yang pernah bermain di Ajax Amsterdam dan saat ini memperkuat Inter Milan tersebut langsung dipulangkan dan perjalannya di Piala Dunia 2022 harus berakhir lebih awal. (fat)