Jakarta (pilar.id) – Prancis dan Argentina sejak sebelum gelaran Piala Dunia Qatar 2022 memang telah masuk dalam daftar tim unggulan untuk bisa menjadi juara dunia. Prancis juga telah berhasil mematahkan kutukan yang berjalan selama 20 tahun dimana juara bertahan, tidak pernah bisa lolos dari babak grup.
Tak hanya mematahkan kutukan, Prancis bahkan melaju hingga ke final dan siap memperjuangkan gelar back to back mereka sebagai Juara Dunia 2022. Di sisi lain, Argentina di partai final kali ini menyandang gelar sebagai tim underdog.
Apalagi, Argentina sempat memulai perjalanan mereka di Piala Dunia Qatar 2022 dengan cukup buruk setelah kalah dari Arab Saudi di pertandingan pertama. Namun, status underdog yang disandang Argentina tersebut justru disambut baik oleh Emiliano Martinez.
Emi Martinez bahkan mengaku senang dengan status tersebut. Ia menyebut bahwa status underdog justru akan memompa semangat para pemain Argentina untuk menampilkan permainan terbaik dan mengalahkan tim favorit seperti yang mereka lakukan saat menghadapi Brasil di Copa America 2021.
Dimana, ketika itu, Brasil disebut sebagai tim favaorit untuk bisa menjadi juara. Namun, Argentina berhasil meraih kemenangan dan menjadi juara Copa America.
Martinez mengatakan kenangan atas kemenangan itu, dan kehadiran Messi, berarti Argentina akan menghadapi final pada Minggu melawan Les Blues tanpa rasa takut.
“Ketika kami menang di Brazil, favoritnya saat itu adalah Brazil,” kata Martinez, Sabtu (17/12/2022). “Kami selalu senang mendengar lawan adalah favorit karena kami tidak merasa superior atau inferior terhadap mereka”.
“Dan hal yang sama terjadi sekarang, orang-orang mengatakan favorit juara adalah Prancis. Tapi, kami memiliki pemain terhebat sepanjang masa.”
Martinez mengatakan Messi, yang berharap untuk mengangkat trofi Piala Dunia setelah apa yang kemungkinan menjadi penampilan terakhirnya di turnamen empat tahunan itu, telah meningkatkan level permainannya sejak menginspirasi Argentina ke Copa America tahun lalu.
“Saya melihat Messi yang sangat hebat di Copa America, pemain yang luar biasa, salah satu yang terbaik,” kata Martinez.
“Dan di Piala Dunia ini dia satu langkah lebih maju dibandingkan dari Copa America.
“Dia bermain lebih baik, secara fisik maupun dalam teknik sepak bola. Cukup sulit mengalahkan Messi di Copa America tapi dia melakukan itu.
“Ini memberi energi kepada seluruh tim. Dia sangat bersemangat, dia penuh kegembiraan dan itu sangat membantu kami.”
Pelatih timnas Argentina Lionel Scaloni menepis anggapan bahwa laga final nanti adalah pertarungan antara Messi dan rekan satu timnya di Paris Saint-Germain Kylian Mbappe.
“Pertandingan nanti adalah antara Argentina dan Prancis, bukan Messi melawan Mbappe, ini melampaui kedua pemain tersebut,” kata Scaloni.
“Senjata kami dan kekuatan kami akan ditentukan oleh seluruh pemain kami, dan bukan hanya oleh kedua pemain itu. Messi tampil sangat baik dan kami berharap kami bisa menang. Tapi ini akan menjadi laga antara Argentina dan Prancis, banyak pemain yang menentukan dalam pertandingan ini.
“Saya rasa pertandingan besok akan lebih kepada upaya kolektif dan bukan individu.” (fat)