Bekasi (pilar.id) – Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, menjelaskan pentingnya Kabupaten Bekasi menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-38 Jawa Barat yang digelar mulai hari ini, Sabtu (27/4/2024) hingga 4 Mei 2024 mendatang.
Menurutnya, acara ini memiliki nilai strategis yang signifikan bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
“Dengan digelarnya MTQ Jawa Barat di Kabupaten Bekasi selama satu minggu ini, kami berharap dapat memperkuat pemahaman dan praktik nilai-nilai Al-Quran di kalangan masyarakat Kabupaten Bekasi, baik saat ini maupun ke depan,” ungkap Dani Ramdan dalam sebuah acara Podcast IKP Talks Wibawamukti TV Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Bekasi.
Dia menyoroti pentingnya acara ini dalam menampilkan sisi religiusitas masyarakat Kabupaten Bekasi, yang selama ini lebih dikenal sebagai pusat industri nasional. Dani menekankan bahwa di balik citra industri tersebut, masyarakat Kabupaten Bekasi memiliki kehidupan yang sangat religius dan mencintai nilai-nilai Al-Quran.
“Dengan demikian, pelaksanaan MTQ ini dapat menunjukkan kepada masyarakat dari berbagai daerah, baik di Jawa Barat maupun di tingkat nasional, bagaimana masyarakat Kabupaten Bekasi menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat melalui kecintaan mereka terhadap Al-Quran,” tambahnya.
Selain aspek keagamaan, Dani Ramdan juga menyoroti dampak ekonomis dari penyelenggaraan MTQ ke-38 Jawa Barat di Kabupaten Bekasi. Kedatangan hampir 5.000 peserta dari 26 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, termasuk peserta, juri, pembina, dan pendukung, diperkirakan akan meningkatkan perputaran ekonomi di daerah tersebut.
“Dengan adanya kedatangan ribuan peserta dan pendukung ini, berbagai sektor seperti industri perhotelan, restoran, rumah makan, perusahaan katering, rental kendaraan, dan tempat wisata di Kabupaten Bekasi akan mengalami peningkatan penjualan produk dan jasanya, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan daerah,” jelasnya.
Tak hanya itu, kehadiran ribuan kafilah MTQ juga memberikan peluang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memamerkan dan menjual produk mereka kepada para pengunjung.
“Dalam venue MTQ ini, kami juga menyelenggarakan bazaar dan pameran produk unggulan UMKM Kabupaten Bekasi, yang tentunya memiliki dampak ekonomi yang signifikan,” tambahnya.
Dani Ramdan juga menyoroti keunikan acara ini, di mana para peserta MTQ akan diajak untuk mengunjungi berbagai pabrik di kawasan industri Kabupaten Bekasi. Hal ini sejalan dengan upaya promosi wisata industri yang sedang digalakkan oleh pemerintah daerah.
“Kami menawarkan kunjungan wisata industri gratis bagi para kafilah MTQ dari berbagai daerah di Jawa Barat, di mana mereka dapat mengunjungi berbagai pabrik di sektor otomotif, makanan, pakaian, dan elektronik,” tandasnya. (usm/ted)