Jakarta (pilar.id) – The Last Witch Hunter adalah sebuah film aksi fantasi yang dirilis pada tahun 2015. Film ini disutradarai oleh Breck Eisner dan diproduksi oleh Bernie Goldmann, Mark Canton, dan Vin Diesel, yang juga membintangi film ini sebagai pemeran utama. Selain Diesel, film ini juga dibintangi oleh Rose Leslie, Elijah Wood, Ólafur Darri Ólafsson, dan Michael Caine.
Film ini berkisah tentang Kaulder (diperankan oleh Vin Diesel), seorang pemburu penyihir terakhir yang telah hidup selama berabad-abad setelah ia dikutuk oleh Ratu Penyihir yang terbunuh olehnya.
Sebagai pemburu penyihir terakhir, Kaulder bertugas untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan dunia sihir. Namun, ketika ancaman baru muncul yang dapat mengancam keberadaan manusia, Kaulder harus berjuang melawan kekuatan jahat bersama dengan seorang penyihir muda bernama Chloe (diperankan oleh Rose Leslie) dan seorang imam muda (diperankan oleh Elijah Wood).
Film ini mulai diproduksi pada tahun 2012 dengan Breck Eisner sebagai sutradara. Pengambilan gambar utama dilakukan di Pittsburgh, Pennsylvania, dan beberapa lokasi di sekitarnya.
Vin Diesel, selain sebagai pemeran utama, juga turut serta sebagai produser eksekutif dalam film ini. Film ini dirilis oleh Summit Entertainment.
The Last Witch Hunter menerima tinjauan yang beragam dari para kritikus. Meskipun beberapa kritikus memuji efek visual dan aksi dalam film ini, banyak juga yang mengkritik plotnya yang dianggap klise dan prediktabil. Secara keseluruhan, film ini mendapat tanggapan campuran dari penonton dan kritikus.
Meskipun tidak mencapai kesuksesan besar di Amerika Utara, The Last Witch Hunter cukup berhasil di pasar internasional. Total pendapatannya di seluruh dunia mencapai sekitar 146 juta Dollar AS.
Film The Last Witch Hunter sebagian besar menggunakan setting waktu kontemporer, yang berarti film ini berlatar waktu pada era modern, tidak ada indikasi bahwa cerita berlatar pada masa lalu atau masa depan.
Secara khusus, sebagian besar adegan dalam film ini berlangsung di berbagai lokasi di New York City, Amerika Serikat, dengan beberapa adegan yang juga mengambil tempat di lokasi fiksi seperti tempat-tempat tersembunyi yang terkait dengan dunia sihir.
Meskipun film ini memiliki unsur fantasi dan supranatural, pengaturan dasarnya tetap berada di dunia nyata, khususnya di kota metropolitan New York.
Vin Diesel, Ikon Film Aksi
Vin Diesel memang dikenal karena perannya dalam film-film aksi. Sejak awal kariernya, dia telah memperkuat citranya sebagai seorang aktor aksi yang kuat dan karismatik.
Peran-peran seperti Dominic Toretto dalam seri Fast & Furious dan karakternya sebagai pemburu penyihir terakhir dalam The Last Witch Hunter menegaskan reputasinya sebagai bintang aksi yang populer.
Selain itu, Vin Diesel juga dikenal sebagai sosok yang terlibat dalam proyek-proyek besar dengan tema aksi, seperti xXx dan Riddick series.
Kehadirannya yang karismatik dan kemampuannya dalam melakukan adegan-adegan aksi telah membuatnya menjadi salah satu aktor utama dalam genre ini. Oleh karena itu, wajar jika dia terus mendapatkan peran-peran yang menguatkan citranya sebagai aktor aksi.
Vin Diesel sebetulnya pernah mencoba peran dalam film komedi. Salah satu contohnya adalah film The Pacifier yang dirilis pada tahun 2005.
Dalam film ini, Vin Diesel memerankan karakter seorang marinir Navy SEAL yang ditugaskan untuk menjaga dan melindungi anak-anak dari ancaman musuh, yang pada awalnya merupakan tugas yang tidak biasa baginya.
Meskipun The Pacifier adalah film komedi, Vin Diesel berhasil menunjukkan sisi humor dan kehangatan dalam perannya sebagai pengasuh anak-anak.
Film ini memberikan kesempatan bagi Vin Diesel untuk mengeksplorasi kemampuan aktingnya di luar peran-peran aksinya yang biasa. Meskipun tidak begitu sering, partisipasinya dalam film komedi ini menunjukkan bahwa dia tidak terpaku pada satu genre saja dalam karirnya sebagai aktor.
Meski demikian, The Pacifier pada akhirnya terkesan hanya proyek eksperimental bagi Vin Diesel untuk mencoba genre komedi, di mana dia sukses menampilkan sisi yang lebih ringan dan humoris dalam aktingnya.
Meskipun dia kembali fokus pada film-film aksi setelahnya, perannya dalam The Pacifier menunjukkan fleksibilitasnya sebagai aktor untuk mengeksplorasi berbagai genre.
Setelah The Pacifier, Vin Diesel memang lebih banyak terlibat dalam proyek-proyek aksi yang memperkuat citranya sebagai bintang aksi utama.
Namun, dia tetap terbuka untuk berperan dalam berbagai jenis film dan telah terlibat dalam proyek-proyek lain yang mencakup genre yang beragam. Meskipun demikian, peran-perannya dalam film aksi tetap menjadi ciri khasnya yang paling dikenal oleh para penggemar.
Pada akhirnya, The Last Witch Hunter adalah sebuah film aksi fantasi yang menampilkan Vin Diesel sebagai seorang pemburu penyihir terakhir yang harus melindungi dunia dari kekuatan jahat.
Meskipun mendapat tanggapan campuran dari kritikus, film ini tetap menjadi tontonan menarik bagi penggemar genre fantasi dan aksi. (ret/hdl)