Jakarta (pilar.id) – Bendungan Sepaku Semoi, proyek yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya (Persero), telah memulai proses pengisian awal untuk memasok air ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Acara pengisian awal ini berlangsung di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada tanggal 21 September 2023 lalu.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, secara simbolis memutar tuas untuk memulai pengisian air di bendungan tersebut. Turut hadir dalam seremoni ini Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi.
Progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi telah mencapai 97 persen, dengan kapasitas mencapai 2 ribu liter per detik untuk IKN dan 500 liter per detik untuk Balikpapan.
Selain sebagai penyediaan air baku, bendungan ini juga memiliki kemampuan mereduksi banjir hingga 232 meter kubik per detik atau sebesar 55 persen untuk Kawasan IKN dan Kecamatan Sepaku.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa dengan keberadaan Bendungan Sepaku Semoi, pasokan air baku untuk IKN akan cukup hingga tahun 2030. Selain itu, PUPR juga akan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu sebagai langkah ke depan.
Bendungan Sepaku Semoi memiliki luas genangan sekitar 280 hektar, yang akan mendukung pasokan air selama musim kemarau, mengatasi kekeringan di area persawahan.
Proyek ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) yang akan meningkatkan pasokan air baku untuk wilayah Balikpapan dan Penajam Paser Utara. Dimulai pada Juli 2020, bendungan ini memiliki tinggi 25 meter dan panjang 450 meter dengan tipe bendungan urugan tanah homogen. Selain berfungsi sebagai infrastruktur penting, bendungan ini juga memiliki potensi sebagai destinasi wisata di Kalimantan Timur.
Selain menyelesaikan proyek Bendungan Sepaku Semoi, Brantas Abipraya, yang dikenal sebagai kontraktor terkemuka dalam pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA), berkomitmen untuk menyediakan air bersih untuk IKN.
Mereka juga telah berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur SDA lainnya, seperti 14 Embung Kawasan Inti Pusat Pemerintah, Penanganan Banjir Sungai Sepaku, dan Pembangunan Jaringan Perpipaan Transmisi Air Minum SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Sepaku Paket 1.
“Dalam pengerjaannya, kami akan bekerja lebih keras, lebih cerdas, dan tentunya dengan mengutamakan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di setiap lingkungan proyek Brantas Abipraya,” tegas Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya. (usm/ted)