Surabaya (pilar.id) – Sejak 1992, tepatnya tiap tanggal 3 Desember, masyarakat dunia memperingati Hari Disabilitas Internasional.
Untuk lebih peduli pada mereka yang hidup dengan disabilitas, Gerakan Disabilitas Berkarya mengajak beberapa komunitas untuk berkumpul dan berbagi di Kampung Anak Negeri Kalijudan Surabaya
Tempat yang dikelola Dinas Sosial Surabaya ini memang diperuntukkan sebagai rumah singgah untuk warga disabilitas. Di sini juga merupakan tempat untuk memenuhi hak kesetaraan bagi mereka.
Pemberian hak identitas resmi, hak layanan kesehatan, sampai upaya memberi pendidikan formal, disiapkan bagi warga disabilitas penghuni pondok sosial ini.
Adapun pada perayaan Hari Disabilitas Internasional tahun ini, komunitas yang ikut berbagi kebahagian antara lain dari Aksi Cinta Indonesia (ACI) yang mengawali hiburan dengan mengajak bernyanyi bersama.
Acara makin seru dengan kedatangan Komunitas Kampoeng Dolanan yang membawa permainan tradisional di tengah para penghuni Kampung Anak Negeri. Engklak, Hulahop, hingga lompat tali membaurkan warga disabililas dengan para anggota komunitas dan relawan dalam suasana cair nan hangat.
Tak ketinggalan, komunitas paracord Brabro juga mengajari warga disabilitas untuk berkreasi dengan tali temali. Dengan ketelatenan dan kesabaran mereka melatih kemampuan motorik warga disabilitas dengan ketrampilan merangkai tali paracord menjadi sebuah gelang, atau gantungan kunci yang menawan.
Eko Doto Nugroho dari Gerakan Disabilitas Berkarya selaku panitia menerangkan, acara yang mengangkat tema ‘Setara di Ruang Yang Sama’ ini senada dengan tujuan pemerintah dalam menyetarakan keterlibatan warga disabilitas dalam semua bidang kehidupan.
“Semoga kaum disabilitas semakin dianggap setara dan sama dengan warga umum lainnya,” ucap Eko. (ton/hdl)