Jakarta (pilar.id) -Keuangan inklusif tentunya menjadi hal penting dalam mendukung kemajuan UMKM dari sisi pengaturan keuangan maupun sistem pembayarannya, yang dapat didorong dengan pemanfaatan teknologi digital.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Ratu Maxima dari kerajaan Belanda dalam salah satu rangkaian acara World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga menyampaikan bahwa keuangan inklusif berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan sistem keuangan yang sehat, mendukung pengentasan kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan ekonomi untuk mendukung tujuan nasional dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan sejahtera.
“Pemerintah Indonesia pun telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yang ini memberikan arah kebijakan inklusi keuangan untuk memperluas akses layanan keuangan formal yang lebih luas, dan juga menetapkan target inklusi keuangan (berdasarkan penggunaan) menjadi 90 persen pada 2024,” papar Menko Airlangga dalam keterangan resmi, Kamis (26/5/2022).
Kebijakan tersebut sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk menciptakan sistem keuangan yang inklusif dan stabil, mendorong pertumbuhan ekonomi, mempercepat penanggulangan kemiskinan, serta mengurangi kesenjangan antar individu dan antar daerah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Digitalisasi tentunya harus diupayakan untuk membantu branding dan pemasaran UMKM, serta mempermudah transaksi dan pencatatan keuangan UMKM dengan memanfaatkan platform pembayaran digital,” kata Menko Airlangga.
Kepada Ratu Maxima, Menko Airlangga menegaskan kembali komitmen Indonesia melanjutkan kemajuan inklusi keuangan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.
“Saya percaya ada pencapaian dan pembelajaran dari perjalanan Indonesia untuk meningkatkan inklusi keuangan. Melalui inklusi keuangan, kami ingin juga meningkatkan keterlibatan sektor informal serta membentuk rantai pasok pertanian yang lebih kuat,” papar Airlangga.
Pada kesempatan tersebut, Ratu Maxima menyampaikan akan mendorong peran Belanda dalam G20 dan memperkuat kerja sama dengan Indonesia. (din/Antara)