Pontianak (pilar.id) – Melakukan kunjungan sekaligus mengecek ketersediaan dan harga sembako di
Pasar Flamboyan Kota Pontianak, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan sekaligus berbincang dengan beberapa para pedagang bawang telur daging di pasar tradisional terbesar tersebut.
Kunjungan Airlangga Hartarto ke pasar tradisional itu salah satu rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) BIMP-EAGA ke-25 dengan didampingi Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, jajaran unsur Forkopimda Kalbar, Pimpinan Bank Kalbar, Mandiri, BSI, BNI, dan BRI cabang Pontianak, serta beberapa Instansi Vertikal terkait mengawali kegiatannya dengan, Jumat (25/11/2022).
Kebijakan untuk menjamin ketersediaan pasokan dan serta stabilitas harga bahan pangan bagi seluruh masyarakat tetap merupakan salah satu prioritas utama dariPemerintah selama tahun 2022 ini. Pemerintah terus berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah antisipasi guna memastikan ketersediaan bahan pangan dan menjaga harga bahan pangan dapat terjangkau oleh masyarakat ditengah Inflasi yang terjadi saat ini.
Dalam peninjauan pasar di Flamboyan tersebut, Menko Airlangga juga menyempatkan diri berkeliling dan berbincang singkat dengan para pedagang dan pembeli.
“Peninjauan pasar ini merupakan bagian dari langkah nyata Pemerintah yang melibatkan berbagai stakeholder terkait guna menjamin ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau, serta memonitor harga ditengah Inflasi saat ini,” ungkap Airlangga.
Ditegaskan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lagi usai melakukan kunjungan ke pasar ini pihaknya akan mengadakan rapat tim inflasi pusat dan daerah terutama Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
“Kalau dilihat di pasar ini harga relatif harga dari barang komoditas bawang, beras, minyak, ayam itu seluruhnya stabil,” papar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Ia menambahkan terkait inflasi Kalbar terbilang baik ditingkat Nasional dan Kalbar berada pada posisi 6 persen. “Kita berharap nanti bisa terus diturunkan dengan pasokan yang aman dan harga terjangkau,” terang Menko Perekonomian.
Menko Perekonomian juga menyerahkan bantuan KUR kepada para pedagang dari berbagai bank seperti Bank Mandiri, BRI, BSI, BNI dan Bank Kalbar. (din)