Surabaya (pilar.id) – Mengantisipasi ancaman bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem selama liburan akhir tahun, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mendirikan posko siaga di lima lokasi strategis.
Posko ini ditempatkan di area wisata dan jalur mobilitas tinggi, yaitu Pantai Telengria Pacitan, Kebun Refugia Plaosan Kabupaten Magetan, Kepanjen Malang Selatan, Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, serta Pertigaan Suramadu Kabupaten Bangkalan.
Seluruh posko terhubung langsung dengan Posko Induk Siaga Bencana Hidrometeorologi di Kantor BPBD Jatim, Jl. S. Parman, Waru, Sidoarjo.
Langkah ini bertujuan mempercepat penyampaian informasi dan penanganan bencana, terutama saat mobilitas masyarakat meningkat selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Cuaca Ekstrem hingga Awal Januari 2025
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengungkapkan bahwa langkah siaga ini menanggapi prediksi cuaca ekstrem dari BMKG yang diperkirakan berlangsung hingga awal Januari 2025.
“Musim liburan Nataru biasanya meningkatkan kunjungan ke tempat wisata. Dengan prediksi cuaca ekstrem, kami mengoperasikan posko-posko ini mulai 20 Desember 2024,” kata Gatot, Minggu (29/12/2024).
Koordinasi dan Pantauan Intensif
Kegiatan posko melibatkan berbagai elemen, termasuk BNPB, BPBD kabupaten/kota, TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, serta relawan. Tim BPBD Jatim secara bergiliran memantau aktivitas di lima titik tersebut, didukung Posko Terpadu di Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.
Hingga saat ini, aktivitas berjalan lancar tanpa laporan bencana besar. Hanya kejadian kecil seperti angin kencang yang merusak lima rumah di Desa Kalibaru Wetan dan Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru.
Imbauan untuk Masyarakat
BPBD Jatim terus berkomitmen memastikan keselamatan masyarakat selama musim liburan. Gatot mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, mengikuti informasi dari pihak berwenang, dan melaporkan situasi darurat ke posko terdekat.
Langkah siaga ini diharapkan dapat meminimalkan risiko bencana sekaligus memberikan rasa aman bagi masyarakat yang beraktivitas selama liburan akhir tahun. (usm/hdl)