Jakarta (pilar.id) – PT Brantas Abipraya (Persero) terus mengambil langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengimplementasikan program pemanfaatan sampah organik di proyek-proyek mereka.
Salah satu contohnya adalah Proyek Penataan Kampung Seni Borobudur di Dusun Kujon, Magelang. Di sana, limbah proyek diolah menjadi pupuk kompos, menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar.
“Setiap proyek pasti menghasilkan limbah, baik itu limbah organik, limbah anorganik, maupun limbah material sisa lainnya. Jika limbah tersebut tidak diolah dengan baik maka dapat mencemari area proyek, sehingga Brantas Abipraya melakukan pengolahan limbah yang baik dan benar supaya dapat bermanfaat bagi lingkungan,” kata Sugeng Rochadi, Direktur Utama Brantas Abipraya.
Sampah organik, seperti daun-daun kering yang sebelumnya dianggap tidak berguna, diubah menjadi pupuk kompos sesuai dengan program Tanggung Jawab Sosial (TJSL) perusahaan.
Pupuk kompos ini nantinya akan digunakan untuk penghijauan dan penyuburan tanaman di area proyek, memberikan manfaat ganda sebagai upaya keberlanjutan dan penghijauan.
Proyek Penataan Kampung Seni Borobudur sendiri, yang berlokasi di Kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, memiliki rencana penyelesaian pada tahun 2024. Proyek ini merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN) yang mendukung destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Candi Borobudur.
Purnomo, Direktur Operasi I Brantas Abpraya, menambahkan, “Penataan pedagang menjadi prioritas dalam penataan pada Kampung Seni ini, sehingga nantinya pedagang dapat memberikan kenyamanan lebih untuk berdagang. Selain itu, Kampung Seni Kujon ini nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas seperti ampiteater, museum, pasar seni, area kuliner, tempat parkir, serta sarana antar-jemput.”
Brantas Abipraya, selain fokus pada proyek-proyek konstruksi, juga memberikan kontribusi positif pada masyarakat setempat. Upaya mereka dalam penataan Candi Borobudur mencakup pula pembangunan sarana pengendali banjir Sungai Bogowonto dan anak sungainya.
Sebelumnya, Brantas Abipraya juga telah menyelesaikan penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.
“Saat ini, kami tengah menyelesaikan pembangunan ini dengan komitmen untuk menyelesaikannya tepat mutu, tepat biaya, dan tepat waktu. Semoga seluruh pekerjaan penataan di Candi Borobudur dapat mewujudkan destinasi super prioritas di Jawa Tengah, serta diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal,” tutup Sugeng Rochadi. (ret/hdl)