Mukomuko (pilar.id) – Sungai Selagan yang berada di Desa Tanah Rekah, Kabupaten Mukomuko selama ini telah menjadi tempat bagi masyarakat sekitar untuk mencari lokan dan ikan. Namun, sejak Sabri, 65 tahun menghilang akibat dimangsa buaya, tidak ada lagi warga yang berani melakukan aktivitas di sungai tersebut.
Hari ini, Kamis (10/3/2022) seekor buaya buaya sepanjang sekitar empat meter berhasil ditangkap oleh pawang. Buaya ini lah yang diduga telah memangsa Sabri.
“Sudah ada satu ekor buaya yang ditangkap oleh pawang sekitar pukul 19.30 WIB,” kata Camat Kota Mukomuko, Ali Nasri, dalam keterangannya di Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Kamis (10/3/2022) malam.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, melalui Resor Mukomuko sebelumnya memasang perangkap untuk menangkap buaya yang telah memangsa warga Desa Tanah Rekah hingga meninggal dunia di Sungai Selagan Kecamatan Kota Mukomuko.
Ia menyatakan, buaya tersebut bukan masuk kerangkeng yang dipasang oleh BKSDA, tetapi pawang yang mendapatkan buaya tersebut. Selanjutnya pihaknya masih menunggu pihak BKSDA menjemput buaya itu.
Namun, untuk sementara ini pihaknya belum bisa menebak apakah buaya yang telah ditangkap ini yang memangsa warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko hingga meninggal dunia.
Karena menurut keterangan pawang, katanya, ada sekitar 10 ekor buaya berukuran besar di Sungai Selagan dan rencananya semua buaya tersebut ditangkap oleh pawang.
Ia mengatakan, empat desa dan satu kelurahan secara swadaya menyewa pawang dari wilayah Sumatera Barat untuk menangkap buaya yang memangsa warga Desa Tanah Rekah.
Sementara itu, warga dari lima desa di daerah ini sebelumnya meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam mengevakuasi buaya yang memangsa manusia di Sungai Selagan.
Sebanyak lima desa yang meminta BKSDA mengevakuasi buaya di Sungai Selagan, yakni Desa Teras Terunjam, Desa Pondok Kopi, Desa Pondok Batu, Desa Tanah Rekah, dan Kelurahan Koto Jaya.
Sebanyak lima desa yang tersebar di dua kecamatan di daerah ini berada di aliran Sungai Selagan dan sebagian warga di wilayah ini bekerja mencari lokan dan ikan di sungai ini. (lin/fat/antara)