Jakarta (pilar.id) – Tim Nasional Indonesia U-20 berhasil melanjutkan tren positif kala bertanding dengan Hong Kong di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (16/9/2022) malam.
Indonesia berhasil meraih kemenangan yang identik dengan Vietnam saat mengalahkan Hong Kong yakni dengan skor 5-1. Rabbani Tasnim membuka keran gol Indonesia di menit 10, dilanjutkan gol dari Nico Saputro di menit 21, dan gol cantik dari Zanadin Arif di akhir babak pertama.
Marselino Ferdinan melengkapi kemenangan Indonesia melalui dua gol yang dicetak di menit 86 dan 90. Namun, kemenangan Indonesia ini juga harus diwarnai dengan cederanya kiper Cahya Supriadi yang harus dibawa Ambulance ke rumah sakit setelah mengalami benturan di bagian kepala dengan pemain Indonesia lainnya.
Sedangkan gol dari Hong Kong dicetak Chen Ngo Hin menit ke-63. Meski eksekusi penaltinya berhasil ditepis oleh kiper pengganti, Aditya Arya Nugraha. Tetapi, Chen Ngo Hin berhasil mendapatkan bola muntah dan menjebloskannya ke gawang kosong.
Di lima menit awal, tuan rumah terus menggempur dan menciptakan sejumlah peluang di pertahanan Hong Kong. Tapi kurang tenangnya barisan depan Indonesia membuat peluang terbuang percuma.
Menit ke-10 Indonesia membuka keunggulan lewat skema bola mati. Umpan tendangan bebas Zanadin Fariz dimanfaatkan dengan baik oleh Rabbani Tasnim. Pemain Borneo FC tersebut mencetak gol melalui sundulan.
Unggul satu gol menambah kepercayaan diri pemain anak asuhan Shin Tae-yong tersebut. Hampir 20 menit Ahmad Rusadi dan kawan-kawan tampil mendominasi dan bermain setengah lapangan.
Tuan rumah memperbesar kedudukan pada menit ke-21. Kali ini Nico Saputro yang menang adu lari melawan bek Hong Kong sukses membuat kiper Pong Cheuk Hei kembali memungut bola dari jalanya.
Nico yang tercatat sebagai pemain Persija itu memainkan umpan satu dua dengan Rabbani Tasnim sebelum menceploskan bola ke gawang lawan.
Indonesia yang menargetkan menang telak atas tamunya tak berhenti membombardir gawang Hong Kong. Peluang demi peluang didapat, salah satunya melalui sundulan Rabbani Tasnim menit ke-35 yang nyaris memperbesar skor. Tapi bola masih tepat mengarah ke kiper lawan.
Menit ke-40, Indonesia kembali mendapat kesempatan melalui tendangan bebas. Namun, kembali masih dipatahkan barisan pertahanan Hong Kong.
Tiga menit berselang, umpan satu dua antara Zanadin Arif dan Rabbani Tasnim sukses memperdayai bek-bek lawan. Sebelum mencetak gol, Zanadin mengelabui empat pemain lawan lalu mengumpan ke Rabbani, dan dengan satu sentuhan dikembalikan lagi ke Zanadin untuk kemudian dieksekusi ke tiang jauh.
Skor 3-0 bertahan hingga 45 menit babak pertama berakhir.
Babak kedua berjalan, kembali Garuda Nusantara menggebrak. Duet penyerang sayap Arsa Ramadan Ahmad di kanan dan Rahmat Beri Santoso di kiri kerap mengirimkan umpan-umpan silang yang membahayakan pertahanan Hong Kong.
Tim tamu bukannya tanpa peluang. Menit ke-51 Hong Kong memiliki peluang lewat skema tendangan penjuru, tapi masih bisa diantisipasi kiper Indonesia Cahya Supriadi.
Menit ke-56 terjadi insiden di lapangan saat Cahya Supriyadi bertabrakan dengan sesama pemain Indonesia. Karena memerlukan perawatan medis lebih lanjut, kiper milik Persija itu dilarikan ke rumah sakit.
Sebelum insiden tersebut, salah seorang pemain Indonesia menyentuh bola dengan tangannya sehingga wasit Rustam Lutfullin asal Uzbekistan tak ragu menunjuk titik putih.
Penyerang Hong Kong Chen Ngo Hin yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik meski sempat diblok oleh kiper Indonesia Aditya Arya Nugraha yang menggantikan Cahya Supriyadi.
Pada menit ke-86, Indonesia menambah pundi-pundi golnya lewat Marselino Ferdinan yang menerima umpan terobosan dari Robi Darwis. Kedua pemain itu baru masuk menggantikan Arsa Ramadan dan Nico Saputra.
Tiga menit kemudian, kembali Marselino menjadi aktor setelah dilanggar di kotak terlarang. Pemain asal Persebaya tersebut mengambil sendiri eksekusi dan sukses memperbesar Indonesia menjadi 5-1.
Di enam menit tambahan waktu, Indonesia terus menyerang. Tercatat dua kali Rabbani Tasnim mengancam melalui sundulan, namun tak ada yang terkonversi menjadi gol. (fat)