Pontianak (pilar.id) – Diikuti sekitar 4000 peserta, Pemprov Kalbar memperingati HUT ke-66 Tahun di Kantor Gubernur Kalbar pada 27 Januari 2023.
Kegiatan dengan tema “Kalbar Maju Lingkungan Hidup Lestari Dalam Keberagaman,” berlangsung semarak dimana seluruh peserta yang hadir mengenakan pakaian Khas Daerah dipadukan dengan beragam corak dan warna.
Dalam kepemimpinan Gubernur Kalbar Sutarmidji dan Wagub Kalbar Ria Norsan, Pemprov Kalbar berhasil meraih beberapa capaian yang optimal yakni terkait penilaian Monitoring Center for Prevention (MCP) dari Kosupah KPK.
MCP merupakan Aplikasi atau Dashboard yang dikembangkan oleh KPK untuk melakukan Monitoring Capaian Kinerja Program Pencegahan Korupsi melalui perbaikan Tata Kelola Pemerintahan yang dilaksanakan Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.
“Penilaian MCP Provinsi Kalimantan Barat saat ini sudah di angka 97, berhasil meraih urutan 3 besar dari 38 Provinsi di Indonesia. Bahkan ada 2 OPD yang nilainya sudah 100 yaitu DPMPTSP dan BKD. Terkait hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2022 Pemprov Kalbar berhasil masuk dalam 5 terbaik. Saya berharap kedepannya kita dapat mengukir prestasi yang lebih dari itu,” papar Gubernur saat menjadi inspektur upacara.
Ia menilai perlunya penyebarluasan tata kelola pemerintahan yang baik dan tak lupa untuk terus berinovasi, berkolaborasi dan berintegrasi bersama seluruh komponen yang ada.
“Kemudian pelayanan publik kita harus lebih transparan, karena infrastrukturnya sudah sangat memadai,” cetusnya.
Terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalbar, Bang Midji mendorong Kabupaten kota untuk turut bersinergi dalam meningkatkan IPM secara bersama. Hal ini karena tampilan IPM Provinsi Kalimantan Barat adalah Akumulasi dari IPM yang ada di Kalbar.
Dirinya mengungkapkan bahkan ada beberapa kabupaten di kalbar IPM hanya mencapai angka 63, sedangkan IPM Nasional sudah di atas 70.
“kedepannya kita harus benar – benar bisa bersinergi, agar mampu mengeksekusi permasalahan yang ada. Dalam meningkatkan IPM, khususnya pada Sektor Pendidikan terus kita lakukan perbaikan – perbaikan. Tahun ini tahun terakhir penggantian mebeler sekolah, lebih dari 100 ribu mebeler. Tahun ini 25 SMA/SMK se-Kalbar. Hal ini agar jangan sampai ada anak yang putus sekolah,” harapnya. (din)