Jakarta (pilar.id) – Executive Director International Pediatric Association Project Leader Changing Diabetes in Children (CDIC) Indonesia, Prof Aman B Pulungan mengatakan, diabetes melitus tipe 1 tidak bisa dicegah.
Namun, untuk diabetes melitus tipe lain dapat dilakukan pencegahan dengan memastikan anak mendapatkan makanan dan minuman sehat.
“Jadi kita edukasi sesegera mungkin. Jadi tidak boleh lagi ada anak gemuk,” kata Aman, di Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Selain itu, anak tidak boleh mengkonsumsi gula di atas anjuran World Health Organizatioo. Anjuran konsumsi gula yang disarankan WHO untuk orang dewasa adalah 4 sendok makan (200 kkal) per hari. Sementara pada anak-anak dengan jumlah lebih kecil yakni 6 sendok teh per hari.
“Ada maksimalnya,” kata Aman.
Pencegahan, lanjut Aman, juga bisa dilakukan dengan menerapkan pola 5:2:1:0. Angka 5 menunjukkan, saran ahli untuk mengonsumsi sayur dan buah selama 5 kali dalam sehari.
“Kita negara kaya begini, banyak buah dan sayur,” katanya.
Setelah itu, ahli juga menganjurkan tidak duduk lebih dari 2 jam. Sedangkan 1 menunjukkan anak harus bergerak selama 1 jam setiap hari. “Kosong (0) itu no sugar, no added sugar. Termasuk di rumah dan di sekolah,” kata Aman.
Menurut Aman, kalau pun harus menambahkan gula, orang tua dapat memberikan label yang berisi jumlah kandungannya. Kandungan gula tersebut juga semestinya harus sesuai dengan rekomendasi WHO.
“Apalagi yang harus kita lakukan di sekolah. Setiap tahun ajaran, anaknya balap kencing. Setelah itu dites, siapa yang positif, dia tes gula darah. Jadi sebelum dia tes, awal-awal dia sudah tahu,” kata dia. (ach/din)