Yogyakarta (pilar.id) – Berlibur di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak legkap rasanya apabila tidak mengunjungi Malioboro.
Kawasan yang menjadi destinasi favorit wisatawan dari berbagai daerah ini, terus menyiapkan beragam acara untuk menyambut pengunjung pada musim liburan akhir tahun 2022.
Berbagai rangkaian kegiatan di siapkan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) DIY melalui Balai Layanan Bisnis UMKM DIY untuk meningkatkan perekonomian pelaku UMKM, khususnya di Teras Malioboro 1 dengan menyajikan Festival Oleh-oleh Teras Malioboro 1.
Kepala Balai Layanan Bisnis UMKM DIY, Hellen Phornica menyebut terdapat tiga tema dalam Festival Oleh-oleh Teras Malioboro 1 yang digelar di tempat baru relokasi pedagang kaki lima (PKL) kawasan Malioboro ini, antaranya Culture Fest, Craft Fest, dan Culinary Fest.
“Kegiatan ini berlangsung 26 November- 4 Desember 2022 di Halaman depan Teras Malioboro dalam rangka datangnya musim liburan tahun ini, sekaligus juga mengenalkan Teras Malioboro 1 yang merupakan tempat baru para PKL yang dulunya berada di sepanjang pinggiran jalan Malioboro,” katanya, Minggu (27/11/2022).
Adapun rangkaian jadwal kategori Festival Oleh-Oleh Teras Malioboro 1 pada 26-28 November 2022 Culture Fest yang terdiri dari stand bakpia, fashion, topi, dan sepatu.
Kemudian pada 29 November-1 Desember 2022 Craft Fest atau festival kerajinan Teras Malioboro 1 meliputi stand batu mulia, bantal, kerajinan kayu, lukisan, dan pernak-pernik.
“Serta tanggal 2-4 Desember 2022 ada Culinary Fest atau festival masakan Teras Malioboro 1, nanti kami sajikan stand-stand mulai dari gudeg, pecel, hingga street food. Hari terakhir akan ada juga Masak Besar Gratis 1.000 porsi nasi goreng sebagai penutup,” jelasnya.
Selain itu, Hellen mengaku dipilihnya Teras Malioboro 1 sebagai tempat Festival Oleh-Oleh juga sebagai wisata baru bagi wisatawan ketika berkunjung ke Malioboro yang dapat menikmati tempat baru berkonsep wisata belanja.
“Teras Malioboro 1 ini juga menjadi tempat untuk berbelanja sekaligus berwisata,” katanya.
Sementara itu, wisatawan asal Lamongan Jawa Timur, Raya Pratiwi mengungkap event ini sangat menarik dan dapat menjadi alternatif bagi wisatawan khususnya yang membeli oleh-oleh khas Yogyakarta.
“Sangat menarik, terus pilihannya juga banyak yang murah-murah mulai dari bakpia, baju-baju ini sampai ngeborong,” ungkapnya. (riz/hdl)