Surabaya (pilar.id) – Ada delapan taman dan ruang terbuka hijau di Surabaya yang sempat buka beberapa waktu lalu, kini kembali tutup Pemerintah Kota Surabaya. Kebijakan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron di Kota Pahlawan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Hebi Agus Djuniantoro di Surabaya, Jawa Timur, mengatakan, penutupan delapan taman dimulai pada pekan ini. Hari Senin hingga Jumat, taman tetap buka seperti biasa. Namun hanya diperbolehkan untuk kegiatan edukasi.
“Sementara Sabtu dan Minggu ditutup dulu. Kalau untuk keperluan edukasi tetap dibuka, karena kan tatap muka masih berlangsung dan ada beberapa anak SD dan SMP yang membutuhkan pembelajaran di lapangan. Kalau untuk fungsi rekreasi ditahan dulu,” katanya.
Delapan taman itu meliputi Taman Flora, Taman Sejarah, Taman Cahaya, Taman Harmoni, Taman Pelangi, Taman Kebun Bibit, Taman Prestasi, dan Taman Ekspresi.
Bukan hanya taman, untuk sementara juga dilakukan penutupan kegiatan car free day (CFD) di Jalan Kertajaya dan Jalan Kembang Jepun.
Terkait penutupan taman dan CFD, ia belum bisa memastikan kapan bisa dibuka kembali untuk sarana wisata taman dan berolah raga ketika CFD.
“Sebenarnya, output dari CFD itu untuk mengurangi polusi udara. Tapi yang terjadi ketika CFD masyarakat kumpul-kumpul, maka kami menunda dulu CFD-nya, sampai dengan waktu yang ditentukan dan Omicron mereda,” katanya.
Ia memastikan, penutupan taman dan CFD ini tidak terlalu berdampak dengan pemulihan ekonomi di Kota Surabaya.
“Kalau Omicron perkembangannya tidak terlalu signifikan, nanti kami buka lagi. Yang paling penting, jangan sampai mengganggu pertumbuhan ekonomi, kalau ingin olah raga masyarakat bisa memanfaatkan Gelora Pancasila,” demikian Hebi Agus Djuniantoro. (hdl/antara)