Banda Aceh (pilar.id) – Satuan Tugas Bantuan Operasi Aman Nusa II meminta peternak tidak melepasliarkan hewan ternaknya begitu saja. Langkah ini dirasa perlu untuk mengantisipasi penularan dan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
Dikatakn Kepala Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, selain tidak melepasliarkan hewan ternak, pencegahan PMK juga dilakukan dengan pembersih serta penyemprotan disinfektan kandang.
“Jumlah kasus penyakit mulut dan kuku di Aceh sekarang ini menurun. Namun, peternak kami imbau tetap waspada terhadap penularan dan penyebaran PMK dengan tidak melepasliarkan hewan ternak serta menjaga kebersihan kandang,” kata Kombes Pol Winardy, Kamis (14/7/2022).
Pembentukan Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa merupakan dukungan Polri dalam menangani penularan serta penyebaran penyakit mulut dan kuku yant menyerang hewan ternak seperti sapi, kerbau, maupun kambing.
Komber Pol Winardy mengatakan jumlah kasus PMK di Provinsi Aceh menurunkan. Angka kasus PMK per 13 Juli 2022 sebanyak 9.100 kasus dan sebelumnya 9.577 kasus. Artinya, ada penurunan sebanyak 477 kasus.
“Sedangkan total hewan ternak yang terinfeksi PMK di Provinsi Aceh hingga saat ini sebanyak 36.854 ekor. Dari jumlah tersebut, sebanyak 27.501 ekor dinyatakan sembuh serta yang mati sebanyak 217 ekor,” kata Kombes Pol Winardy.
Kombes Pol Winardy yang juga Kepala Bidang Humas Polda Aceh itu mengatakan kepolisian yang tergabung dalam Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II terus mengedukasi dan menyosialisasikan kepada masyarakat terkait pencegahan penyakit mulut dan kuku.
“Kami mengajak masyarakat atau peternak bisa mengetahui hewan ternaknya terpapar PMK atau tidak. Jika terpapar PMK, segera melaporkan kepada petugas kesehatan hewan terdekat untuk penanganan segera,” kata Kombes Pol Winardy.
Sebagaimana diwartakan, Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku melaporkan sebanyak 458.477 ekor sapi ternak di seluruh Indonesia telah mendapatkan vaksin hingga Kamis pukul 12.00 WIB.
Dalam data yang diterima Antara di Jakarta, hingga hari ini, hewan ternak yang mendapatkan vaksinasi PMK hanyalah sapi, meski penularan sudah tersebar di 254 kabupaten/kota di 22 provinsi.
Satgas PMK merinci bahwa terdapat 376.237 hewan ternak yang dinyatakan telah terjangkit PMK. Dengan 363.904 di antaranya adalah sapi, 8.584 kerbau, 1.221 domba, 2.481 kambing, 47 babi dan nol rusa.
Sementara hewan ternak yang sembuh sudah ada 134.886 ekor. Di mana kesembuhan terbanyak terjadi pada sapi 129.275 ekor, kerbau 3.582 ekor, kambing 1.477 ekor, domba 552 ekor dan masing-masing nol ekor untuk rusa dan babi. (hdl/ant)