Jakarta (pilar.id) – Datangnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di berbagai daerah di Indonesia bertepatan dengan akan berlangsungnya Peringatan Hari Raya Idul Adha. Waktu di mana umat muslim biasanya membeli hewan ternak untuk melaksanakan ibadah kurban.
Namun, kondisi ini ternyata tidak menyurutkan antusias masyarakat untuk membeli hewan ternak berupa sapi untuk pelaksanaan kurban.Hal itu terbukti dari penjualan sapi di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Salah seorang pedagang hewan kurban, Bobi mengatakan sejak membuka lapaknya 3 hari yang lalu, ia suah bisa menjual sebanyak 30 persen dari total sapi yang ia dagangkan. Jumlah tersebut setara dengan 40 ekor sapi yang saat ini dimiliki Bobi untuk keperluan penjualan hewan kurban.
Bobi merupakan penjual sapi musiman yang sudah menjalani profesi tersebut sejak 20 tahun silam. Biasanya, Bobi menjual hewan kurban 3 minggu sebelum hari raya Idul Adha.
“Sudah banyak yang keluar (terjual), lah. Sudah 30 persen malah, kalau sapi. Sapi yang sudah kelihatan prospeknya, banyak orang peminatnya,” kata Bobi kepada Pilar.id, di Jakarta, Senin (27/6/2022).
Sedangkan untuk kambing, menurut Bobi masih belum bergeliat. Biasanya, masyarakat baru akan membeli hewan kurban jenis ini jelang mendekati hari raya Idul Adha.
“Kambing terakhir-akhir ya. Kalau kambing 4 hari, 5 hari baru tuh,” sambung Bobi.
Untuk harga sendiri, Bobi menjual sapi dari harga Rp23 juta hingga Rp50 jutaan. Sapi paling murah berbobot 250-300 Kg paling diminati masyarakat.
“Rata-rata masjid dilihat budget Rp3,5 juta, jatuhnya Rp24,5 juta. Berarti yang Rp23 juta untuk 7 orang,” tutur dia.
Sedangkan harga kambing, Bobi mengaku harganya masih stabil dengan tahun-tahun sebelumnya. Harga kambing dijual mulai dari harga Rp2,7 juta dengan berat 26-30 Kg. “Kambing kita dari Rp2,7 juta sampai yang Rp5,5 jutaan,” jelas Bobi.
Ia menjamin hewan ternak yang dijualnya bebas PMK. Untuk mengantisipasi PMK, pihaknya telah membuat ruang isolasi bagi hewan ternak yang diduga terjangkit penyakit serta bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Hewan Jakarta.
“Kita ada surat dari Dinkes terkait bahwa sudah dicek bahwa sapi-sapi kita, sapi sehat,” tandasnya. (ach/fat)