Jakarta (pilar.id) – Dalam rangka mencegah sejak dini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Gerakan Aksi Bergizi dengan mengajak generasi muda khususnya perempuan untuk rutin mengonsumsi tablet penambah darah setiap satu minggu sekali.
Gerakan Aksi Bergizi ini pada Jumat (10/2/2023) pagi tadi berlangsung di SMPN 51 Pondok Bambu dan ditinjau langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Pemberian tablet penambah darah kepada para remaja perempuan disebut oleh Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi sebagai investasi kesehatan jangka panjang.
Harapannya, agar saat hamil nanti para calon ibu ini bisa menjalani kehamilan yang sehat dan tidak melahirkan anak yang berpotensi stunting.
“Saya ke sini untuk melihat dan memberikan semangat agar adik-adik, khususnya siswi putri, mendapatkan tambahan tablet. Ini sebagai rangkaian upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mencegah stunting sejak dini,” ujar Pj Gubernur Heru, melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (10/20/2023).
Pj Gubernur Heru menyampaikan apresiasinya kepada SMPN 51 yang telah melaksanakan kegiatan tersebut dengan baik. Kegiatan pemberian tablet penambah darah bagi siswi rutin dilakukan di sekolah-sekolah jenjang SMP dan SMA.
“Terima kasih SMPN 51, (kegiatannya) sudah berjalan dengan baik. Tentunya nanti kalau ada waktu kami akan keliling ke sekolah lain. Intinya memberi semangat kepada adik-adik agar tidak masuk ke posisi stunting. Dan di sini anaknya sehat-sehat,” jelasnya.
Melalui Gerakan Aksi Bergizi ini, para remaja putri akan diberikan tablet penambah darat mulai kelas 7 sampai lulus SMA. Harapannya, mereka juga akan rutin mengonsumai tablet penambah darat tersebut.
“Ini bukan semata-mata sosialisasi, tapi sudah dilakukan aksi bergizi mulai dari SMP kelas 7, 8, 9 dan SMA kelas 10, 11, 12. Ada program pemberian tablet tambah darah yang diminum seminggu sekali. Salah satu langkah baik dari SMPN 51 ini diminum secara serentak setelah sarapan pagi,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti.
Selain rutin meminum tablet penambah darah seminggu sekali, Widyastuti juga mendorong kepada remaja perempuan agar selalu memperhatikan kesehatan diri masing-masing sejak dini.
“Salah satu alat ukur kita, selain remaja putri di sekolah, kami melakukan skrining di calon pengantin,” tandasnya.