Jakarta (pilar.id) – Chelsea kembali mengalami kekalahan di Stamford Bridge, kandang mereka sendiri. Tiga kali beruntu mereka kalah di kandang dan semuanya dengan jumlah kebobolan di atas 3 gol.
Setelah kalah dari Brentford 1-4, Chelsea kemudian kalah 1-3 dari Real Madrid. Dan Kamis (21/4/2022) dini hari tadi, mereka juga kalah dari Arsenal dengan skor 2-4.
Cesar Azpilicueta yang di babak pertama berhasil menyelamatkan Chelsea dengan mencetak gol penyama kedudukan. Justru membuat blunder di akhir pertandingan yang membuat Chelsea terkena hukuman pinalti. From Hero to Zero.
Di babak kedua, melihat pertahanan mereka yang rapuh dan mudah dibobol oleh Arsenal, coba melakukan perubahan. Tuchel memasukkan Thiago Silva menggantikan Christensen yang membuat blunder untuk gol pertama Arsenal.
Azpilicueta yang awalnya bermain di sayap juga bertujar posisi dengan James, menjadi Right Center Back. Namun, keputusan ini diambil ketika Arsenal sudah berhasil mencetak gol ketiganya.
Gol yang terjadi, lagi-lagi, karena kesalahan dari lini belakang Chelsea. Nketiah yang mendapatkan sodoran bola dari sayap kiri, mencoba menusuk masuk ke dalam kotak pinalti dengan mengandalkan kecepatan.
Silva yang kalah speed, sebenarnya sudah berhasil membuang bola dengan melakukan tackling. Sayang, bola justru mengenai kaki Malang Sarr yang berlari hendak menutup gerak Nketiah.
Bola pun kembali memantul ke kaki Nketiah. Bergelut dengan 2 pemain bertahan Chelsea, Nketiah berhasil mencuri bola dan melesakkan tendangan yang tak mampu dihalau Mendy.
Chelsea yang berharap bisa unggul melalui gol cepat, justru kebobolan ketika pertandingan baru berjalan 2 menit. Arsenal pun kembali unggul 2-3 di menit 57.
Chelsea sempat mendapatkan peluang yang cukup bagus dari skema serangan balik. Werner yang turun jauh sampai depan kotak pinalti sendiri, berhasil mencuri bola dari pemain Arsenal.
Ia kemudian membawa bola melewati tiga pemain sebelum kemudian memberikan bola pada Mount di sisi kanan. Melihat pergerakan Alonso yang sudah berlari ke lini pertahanan Arsenal, Mount segera melepaskan umpan diagonal ke sisi kiri.
Bola jatuh tepat di kaki Alonso yang sudah berdiri bebas di ujung kotak pinalti. Setelah mengontrol bola, Alonso coba melakukan tendangan voli. Sayang, arahnya masih jauh di atas gawang. Padahal, ia sudah berada di depan gawang dan tinggal menghadapi Ramsdale.
Tuchel kembali melakukan pergantian. Lukaku keluar digantikan Havertz. Pergantian yang langsung membawa warna baru di lini depan Chelsea. Beberapa peluang langsung mampu diciptakan para pamain Chelsea setelah Havertz masuk.
Seperti yang terjadi di menit 66. Reece James melepaskan umpan silang ke depan gawang. Havertz mencoba untuk meraih bola namun Ramsdale lebih dahulu menghalaunya. Bola kemudian jatuh ke kaki Alonso yang segera melepaskan tendangan.
Sayang, tumpukan 3 pemain Arsenal yang berada tepat di depannya membuat bola hanya berkahir membentur para pemain lawan. Kedua tim sama-sama tak memiliki peluang berarti di sisa laga.
Sayang, di menit 90+2, ketika Arsenal mendapatkan tendangan penjuru, Azpilicueta justru membuat blunder yang tidak perlu. Ia menjatuhkan Saka di dalam kotak pinalti tepat setelah sepakan pojok dilakukan.
Padahal, bola sama sekali tidak mengarah ke Saka. Chelsea pun dihukum pinalti. Saka yang ditugasi sebagai eksekutor, melakukan tugasnya dengan baik. Ia menaklulkan Mendy dan melengkapi kemenangan Arsenal menjadi 2-4. (fat)