Jakarta (pilar.id) – Konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui pembentukan holding dan subholding terbukti meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan. Hal ini disampaikan Menteri BUMN RI Erick Thohir, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/5/2023).
Disampaikan, pada tahun 2022, PT Pertamina International Shipping (PIS), subholding Pertamina, berhasil meraih laba sebesar 205,01 juta Dollar AS atau naik 60,77 persen dibandingkan dengan laba pada tahun sebelumnya sebesar 127,52 juta Dollar AS.
“Peningkatan laba ini didukung oleh kenaikan pendapatan yang mencapai 2,83 miliar Dollar AS atau naik 63 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Erick.
PIS, lanjut dia, berhasil melakukan ekspansi pasar internasional dengan membuka kantor cabang di Dubai, memperluas rute, menambah armada, dan melakukan kerja sama strategis dengan Nippon Yushen Kaisha.
Menurut Erick, capaian PIS pada tahun 2022 jauh melampaui target yang ditetapkan. Pertumbuhan kinerja PIS selama tiga tahun berturut-turut secara konsisten naik signifikan.
Laba bersih PIS sejak 2020 mencapai 37,77 persen dan revenue mencapai 83,94 persen. PIS juga berhasil meningkatkan pengangkutan kargo BBM internasional pada 2020 hingga 98,29 juta barel produk BBM atau naik 4,8 persen dari tahun sebelumnya.
Anak usaha PIS lainnya, Pertamina International Shipping Pte Ltd (PIS AP), juga tak berhenti mengembangkan sayap bisnis di kawasan Asia Pasific dengan bertransformasi menjadi PIS Asia Pasific (PIS AP) pada tahun 2022.
“PIS AP juga membuka kantor perwakilan di Dubai, UEA, dan bertujuan untuk mengoptimalkan fokusnya dalam pengangkutan kargo ekspor dan impor di pasar internasional,” jelas Erick.
Ditambahkan, anak usaha lainnya seperti PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) dan PT Pertamina Energy Terminal (PET) juga berhasil meningkatkan kinerjanya.
PET, yang mengelola enam terminal BBM dan LPG strategis, berhasil membukukan peningkatan thruput BBM dari 2,48 juta KL pada 2021 menjadi 7,67 juta KL pada 2022.
Erick menilai hal ini juga dibarengi dengan kenaikan thruput LPG dari terminal LPG Tanjung Sekong menjadi 3,74 juta MT pada 2022 dari 1,26 juta MT pada tahun sebelumnya.
Untuk itu Erick mengapresiasi langkah PTK yang melakukan inovasi dengan merebranding tiga anak usahanya, yang diharapkan dapat memperkuat reputasi kompetensi dalam menjangkau pasar internasional.
Erick menekankan PIS dan anak perusahaannya untuk terus melakukan pengembangan dan inovasi agar dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi negara. (hdl)