Jakarta (pilar.id) – Pemesanan hotel internasional di Indonesia mencatat pertumbuhan tertinggi secara global pada Desember 2024, dengan peningkatan signifikan sebesar 26 persen dibanding tahun sebelumnya.
Menurut data dari SiteMinder, platform distribusi dan pendapatan hotel terkemuka, wisatawan asing diperkirakan menyumbang 65 persen dari total pemesanan hotel bulan ini. Angka tersebut naik dari 51 persen pada Desember 2023, menunjukkan pemulihan yang kuat di sektor pariwisata.
Lonjakan ini juga meningkatkan total pemesanan hotel selama musim liburan akhir tahun, yakni periode 21 hingga 31 Desember, sebesar 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain itu, rata-rata masa inap meningkat 7 persen dari 2,25 hari menjadi 2,42 hari, sementara waktu tunggu pemesanan tumbuh 16 persen dari 79 hari menjadi 91 hari.
Kenaikan Tarif dan Kepercayaan Wisatawan
Musim liburan juga diiringi peningkatan tarif kamar hotel. Data menunjukkan Average Daily Rate (ADR) naik dari Rp 3.705.515 tahun lalu menjadi Rp 4.291.479 pada tahun ini.
“Liburan akhir tahun selalu menjadi momen penting bagi wisatawan domestik dan internasional di Indonesia,” ujar Rio Ricaro, Country Manager SiteMinder Indonesia.
“Lonjakan pemesanan ini mencerminkan kembalinya kepercayaan terhadap perjalanan internasional dan kebiasaan wisatawan untuk merencanakan jauh-jauh hari,” tambahnya.
Menurut Rio, akhir tahun menjadi peluang besar bagi pelaku bisnis perhotelan untuk memberikan pengalaman menginap yang berkesan.
Dengan tingginya minat pada reuni keluarga, perayaan, dan eksplorasi destinasi wisata, hotel-hotel dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan pendapatan.
Perilaku Baru Wisatawan
SiteMinder’s Changing Traveller Report 2025 mengungkapkan bahwa 65 persen wisatawan global kini lebih sering bepergian untuk acara khusus seperti reuni keluarga.
Meskipun hampir 46 persen memilih kamar standar, mayoritas bersedia membayar lebih untuk hal-hal tambahan seperti sarapan (47 persen), ukuran kamar (30 persen), atau pemandangan indah (28 persen).
Empat dari lima wisatawan juga mencari pengalaman unik selama menginap, menjadikan inovasi layanan sebuah keharusan bagi pelaku perhotelan. (hdl)