Jakarta (pilar.id) – Partai Gelora mengkritisi deklarasi calon presiden (capres) yang terlalu dini. Berdasarkan jadwal Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran capres baru akan dibuka pada 19 Oktober-25 November 2023.
“Masih setahun lagi, baru dibuka pada 2023 mendatang,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Fahri Hamzah, di Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Menurut Fahri, deklarasi capres yang terlalu dini tersebut memicu polarisasi di awal tahapan pemilu. Sehingga, dia memprediksi politik identitas bakal kembali marak.
“Saat ini akibat adanya deklarasi-deklarasi pencapresan, mengakibatkan terjadi pembelahan di awal. Politik identitas dan polarisasi di masyarakat mulai marak lagi,” kata Fahri.
Fahri mengatakan, lebih baik partai politik membicarakan persoalan yang tengah dihadapi negara saat ini. Apalagi, kata Fahri, sebagian besar calon presiden yang muncul ke publik minim ide.
“Jadi semestinya, yang dibicarakan terlebih dahulu adalah masalah dan ancaman terhadap bangsa. Setelah matang dibicarakan, baru memunculkan calonnya,” ujar Fahri.
Dengan menampilkan banyak capres saat ini, menurut Fahri, seolah sudah digelar pemilihan presiden (pilpres). Namun, karena terlalu dini dan belum waktunya, sehingga yang muncul adalah pertarungan kosong atau pepesan kosong.
“Setahun pertarungan kosong yang melelahkan. Pemilihan legislatif (pileg) juga jadi kosong tidak relevan. Kasihan rakyat terbelah sebelum waktunya,” kata dia.
Seperti diketahui, sejumlah parpol saat ini sudah mendeklarasikan capresnya, seperti Partai Gerindra mendeklarasikan Prabowo Subianto. Rencananya, Prabowo Subianto akan dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai calon wakil presiden (cawapres)-nya.
Terbaru, deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal capres Partai NasDem. Tak mau kalah, Partai Solidaritas Indonesia(PSI) menduetkan pasangan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid sebagai capres-cawapresnya.
Lalu, sejumlah DPW PPP seperti Banten, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan, serta Sulawesi Selatan juga telah mendeklarasikan mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Selain itu, ada nama-nama lain yang juga digadang-gadang menjadi capres seperti Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. (ach/din)