Jakarta (pilar.id) – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia telah menetapkan delapan lapangan migas yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) beserta anak perusahaan dan afiliasinya sebagai kandidat emas pada Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) periode tahun 2022–2023.
Dony Indrawan, Manager Communication Relation & CID PHI, menyatakan bahwa penetapan kandidat emas ini mencerminkan pengakuan pemerintah terhadap kinerja lingkungan perusahaan dalam operasi hulu migas di wilayah Kalimantan.
Kriteria penilaian melibatkan aspek beyond compliance, menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya memenuhi regulasi lingkungan, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam pemeliharaan sumber daya alam, konservasi energi, pengurangan emisi, dan pengembangan masyarakat.
“Saat ini, PHI dan afiliasinya secara konsisten melibatkan diri dalam kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) yang inovatif. Program CSR dan inovasinya didasarkan pada pemetaan sosial yang merinci potensi dan permasalahan di daerah setempat,” ujar Dony.
Lebih lanjut, Dony menyampaikan bahwa perusahaan menerapkan inovasi sosial dan lingkungan dalam program CSR, memberikan dampak signifikan dan berkelanjutan bagi masyarakat. Program CSR ini, menurutnya, menciptakan perubahan positif yang dapat dirasakan dan dinikmati oleh mitra binaan dan masyarakat luas.
Delapan lapangan migas yang menjadi kandidat PROPER emas adalah Pertamina EP (PEP) Tanjung Field dengan program Kelompok Usaha Acil Desa Jirak (Kuas Jirak), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) dengan program Jaga Pesisir, PEP Sangasanga Field dengan program Ekoparian Sungai Hitam, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) Daerah Operasi Bagian Utara (DOBU) dengan program Kapak Prabu, PHKT DOBS dengan program Semur Cendawan, PEP Sangatta Field dengan program Kebun Kelulut Sangatta, PEP Tarakan Field dengan program Akar Basah, dan PEP Bunyu Field dengan program Kampung Hijau Hidroponik. Selain itu, PEP Sangatta Field Wilayah Semberah juga masuk sebagai kandidat PROPER emas dengan program Petani Madu Sari Alam Semberah.
Dony berharap bahwa kedelapan lapangan migas ini berhasil memperoleh PROPER Emas dan menekankan keyakinan perusahaan bahwa keberlangsungan bisnis didukung oleh pertumbuhan ekonomi, kemandirian masyarakat, dan kelestarian lingkungan. “Kami menjalankan program CSR yang unggul di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan penanganan bencana untuk mendukung pengembangan masyarakat sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” tambahnya. (usm/hdl)