Surabaya (pilar.id) – Demensia Alzheimer, sebuah kondisi penurunan fungsi kognitif otak, kini semakin menjadi perhatian, terutama di kalangan masyarakat Surabaya. Menurut lembaga survei kesehatan, sekitar 60-70% kasus demensia yang terjadi adalah jenis Alzheimer.
Sayangnya, terapi yang ada saat ini hanya dapat memperlambat perkembangan penyakit, belum bisa menyembuhkan sepenuhnya. Oleh karena itu, deteksi dini menjadi krusial, dan penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada gejala demensia Alzheimer yang muncul. Dikutip dari laman alzi.or.id, berikut 10 gejala awal demensia Alzheimer yang perlu diwaspadai.
Gangguan Daya Ingat
Orang dengan demensia Alzheimer sering mengalami kesulitan mengingat hal-hal baru, berbeda dengan lupa pada umumnya. Mereka mungkin mengulang cerita atau bertanya hal yang sama berkali-kali.
Sulit Fokus
Kesulitan untuk fokus dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti memasak atau menggunakan telepon. Hal ini juga memengaruhi kemampuan untuk melakukan perhitungan sederhana dan memperlambat proses menyelesaikan pekerjaan.
Kesulitan Melakukan Kegiatan yang Familiar
Orang dengan demensia Alzheimer mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang sebelumnya sudah akrab, seperti memakai pakaian, menyiapkan makanan, mengatur keuangan, dan mengemudi.
Disorientasi
Keadaan bingung tentang waktu dan tempat seringkali dialami, di mana mereka sulit mengenali jalan pulang atau tempat yang sudah dikenal sebelumnya.
Kesulitan Memahami Visuospasial
Gangguan visuospasial membuat sulit membaca, membedakan warna, atau bahkan mengenali wajah sendiri di cermin.
Gangguan Komunikasi
Kemampuan berkomunikasi terganggu, membuat sulit untuk berbicara dan menemukan kata-kata yang tepat. Mereka seringkali bingung dalam percakapan dan kesulitan mengikuti dan memahami pembicaraan.
Menaruh Barang Tidak Pada Tempatnya
Lupa tempat meletakkan barang sering terjadi, dan mereka dapat menuduh orang lain mencuri atau menyembunyikan barang tersebut.
Salah Membuat Keputusan
Gangguan pada otak membuat sulit untuk membuat keputusan yang tepat, seperti berpakaian tidak serasi atau melakukan kesalahan dalam proses transaksi pembayaran.
Menarik Diri Dari Pergaulan
Gejala ini membuat penderitanya kehilangan semangat untuk melakukan aktivitas atau hobi, secara perlahan menarik diri dari kehidupan sosial.
Perubahan Perilaku dan Kepribadian
Perubahan menjadi lebih sensitif, mudah tersinggung, curiga, dan emosi tidak stabil. Mereka mungkin menjadi lebih pendiam, kehilangan kepercayaan diri, dan lebih suka menyendiri.
Deteksi dini menjadi kunci dalam penanganan efektif untuk orang dengan demensia Alzheimer. Segera konsultasikan ke dokter jika ada keluarga atau kerabat yang menunjukkan gejala-gejala tersebut. Sebuah langkah awal yang dapat memberikan dampak besar pada perawatan dan kualitas hidup penderita demensia Alzheimer. (ret/hdl)