Kopenhagen (pilar.id) – Menyusul aksi brutal di sebuah pusat perbelanjaan Kopenhagen, Denmark, kepolisian setempat menyatakan telah menangkap seorang pria berusia 22 tahun. Petugas menyebut jika ini sebuah tindakan terorisme.
“Beberapa orang tewas dalam penembakan di sebuah pusat perbelanjaan di Kopenhagen pada Minggu (3/7/2022),” terang Polisi Denmark.
Serangan itu mengguncang Denmark pada akhir pekan yang harusnya berjalan menyenangkan, karena Denmark sedang menjadi tuan rumah gelaran tahap pertama balap sepeda Tour de France.
Saat itu ribuan warga sedang bersorak sorai di jalan-jalan di seluruh negeri di sepanjang event balap sepeda internasional itu. Lalu mendadak terjadi aksi penembakan.
“Denmark dilanda serangan kejam pada Minggu malam. Beberapa meninggal. Bahkan lebih banyak lagi yang terluka. Keluarga tak bersalah sedang berbelanja atau makan di luar. Anak-anak, remaja dan dewasa,” cetus Perdana Menteri Mette Frederiksen dalam sebuah pernyataan Minggu (3/7/2022) malam.
“Ibu kota kami yang indah dan biasanya begitu aman berubah dalam hitungan detik,” katanya.
Kepolisian Kopenhagen melaporkan, begitu mendengar kabar ini pihaknya langsung mengirim petugas bersenjata ke mal, Minggu (3/7/2022) sore. Sampai di lokasi, petugas meminta agar orang-orang yang sedang ada dalam mal tetap tinggal dan menunggu bantuan.
Rekaman media lokal menunjukkan sekelompok pembeli yang ketakutan berlarian dari mal. Sebuah media di Denmark bahkan menayangkan video hasil rekaman seorang saksi, Mahdi Al-wazni.
Dalam rekaman video yang disebut tidak terverifikasi itu nampak seorang pria dengan senapan besar berjalan di dalam mal dan menyandang senjata itu di bahu.
“Dia tampak sangat agresif dan meneriakkan kata-kata tak dikenal,” kata Al-wazni kepada media setempat. Rekaman yang diterbitkan oleh tabloid Ekstra Bladet menunjukkan satu orang dibawa dengan tandu oleh petugas penyelamat ke ambulans.
Awalnya, kata Al-wazni, orang-orang hanya mengira jika ini kasus pencurian. “Tiba-tiba saya mendengar tembakan. Saya langsung bersembunyi di belakang meja dalam toko. Dia menembak ke arah kerumunan, bukan ke langit-langit atau ke lantai,” kata saksi mata yang lain pada penyiar TV2.
Saksi lain mengatakan, ia mendengar sekitar sepuluh tembakan sehingga berlari cepat ke toilet. “Kami masuk ke toilet kecil. Ternyata di dalamnya sudah ada sekitar 11 orang,” terangnya pada stasiun penyiaran publik DR.
Untuk pengembangan penyelidikan, polisi juga melancarkan pencarian besar-besaran di seluruh daerah Selandia. Inspektur Kepala Kepolisian Soren Thomassen kepada wartawan memastikan, tidak ada indikasi bahwa ada penembak lain.
Beberapa saat kemudian, RS Rigshospitalet menerima sejumlah pasien untuk dirawat. Juru bicara rumah sakit ini menyebutkan, pihaknya telah mengerahkan dokter dan perawat tambahan untuk menangani para korban.
Serangan itu muncul setelah penembakan mematikan di negara tetangga, Norwegia, pekan lalu. Dalam peristiwa itu dua orang tewas dalam penembakan yang dilakukan pelaku tunggal di ibu kota Norwegia, Oslo.
Ancaman teroris terhadap Denmark saat ini dinilai serius. Laporan terbaru Dinas Keamanan dan Intelijen Denmark, ancaman terbesar berasal dari Islamisme militan
Denmark terakhir mengalami serangan militan pada 2015. Ketika itu, dua orang tewas dan enam petugas polisi terluka saat seorang pria bersenjata menembak dan membunuh seorang pria di luar pusat budaya yang mengadakan debat tentang kebebasan berbicara. (din/ant)