Sukabumi (pilar.id) – Saat Messi dan rekan-rekannya di Timnas Argentina mengangkat trofi Piala Dunia Qatar 2022, keluarga Alprih Priyono justru harus mengangkat keranda.
Alprih Priyono yang merupakan mantan asisten Panji Petualang, meninggal dunia setelah dipatuk bayi ular king cobra di Gang Lipur, Kota Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (18/12/2022) malam.
Selain pernah menjadi asisten dari Panji Petualang yang memang merupakan pawang binatang liar, Alprih juga merupakan sosok pecinta reptil seperti ular. Bahkan, di unggahan media sosial instagramnya, Alprih juga kerap mengunggah vidio ketika dirinya bermain dengan ular berbisa seperti cobra.
Namun, siapa sangka jika Alprih juga harus mengakhiri hidupnya akibat patukan ular berbisa terebut. Ketika itu, Alprih yang sedang nonton bareng pertandingan final Piala Dunia antara Prancis melawan Argentina, mencoba untuk mengamankan ular bayi king cobra yang ditemukan oleh temannya.
Tepat ketika Argentina mencetak gol kedua, Alprih yang sudah berhadapan dengan bayi ular tersebut, menerima gigitan di salah satu jari tangan sebelah kiri.
Ibu Alprih, Iroh, 68 tahun, menceritakan bahwa ular tersebut diduga mematuk Alprih setelah kaget mendengar teriakan dari para pendukung Argentina yang sedang nobar.
“Alprih di situ sama temannya yang komunitas musik. Katanya, pas dipatuk pas lagi gol kedua Argentina. Sorakan warga mungkin bikin ularnya kaget dan langsung mematuk,” terang Iroh, Selasa (20/12/2022).
Setelah mendapatkan gigitan dari bayi ular king cobra tersebut, Alprih segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsuddin SH. Namun, bisa dari gigitan ular tersebut ternyata sudah menjalar dan membuat organ dalam milik Alprih melemah.
Alprih juga diceritakan sempat mengeluarkan suara seperti mengorok. Setibanyak di RSUD R Syamsuddin SH, petugas kesehatan juga telah melakukan beberapa upaya seperti memompa jantung Alprih.
Namun, bisa ular yang menyebabkan organ dalam Alprih melemah jadi salah satu penyebab pemuda 26 tahun tersebut akhirnya tak tertolong.
“Saya samperin anak saya itu, saya bisikin ke telinganya supaya kuat. Allahu, Allahu. Namun, habis itu matanya langsung tertutup dan kata petugas jantungnya sudah berhenti,” kisah Iroh. (fat)