Semarang (pilar.id) –Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang Indriyasari dalam keterangannya membenarkan surat pemanggilan dari kepolisian terhadap almarhum Iwan Budi Paulus.
Ia mengatakan, pemanggilan ini terkait permintaan keterangan sekaligus klarifikasi kasus dugaan korupsi.
Ironisnya, Iwan Budi yang dimaksud pegawai negeri sipil Pemerintah Kota Semarang yang jasadnya ditemukan hangus terbakar di kawasan Marina, Kota Semarang, 8 September 2022 silam.
Indriyasari sendiri mengaku, ia baru saja melayat ke rumah duka Iwan Budi di Jalan Tembalang Selatan, Kota Semarang, Jateng, Kamis (15/9/2022), bersama sejumlah pegawai Bapenda Kota Semarang.
“Benar ada surat panggilan yang disampaikan ke Bapenda, yang diminta untuk diklarifikasi memang hanya Pak Iwan Budi di surat tersebut,” katanya.
Ia pun mengaku tidak tahu secara pasti perkara dugaan korupsi yang sedang diselidiki oleh Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Karena kasus itu terjadi bukan pada masa kepemimpinannya.
“Saya mengenal almarhum sejak Januari 2022 sebagai sosok yang jujur, baik, tidak ada masalah dengan rekan kerjanya,” kata Indriyasari.
Sementara kabar mengenai Iwan Budi sebagai korban yang dibakar di kawasan Marina diperoleh dari keluarga almarhum. “Kami sampaikan bela sungkawa kepada keluarga agar kuat dalam menghadapi hal ini,” ujarnya.
Indriyasari juga berharap agar aparat kepolisian bisa segera mengungkap tindak kejahatan yang menimpa almarhum Iwan Budi.
Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi juga ditemukan komputer jinjing, papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik korban.
Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait kasus dugaan korupsi pengalihan aset.
Polisi telah memastikan jasad yang terbakar itu merupakan Iwan Budi Paulus berdasarkan hasil tes DNA atau deoxyribonucleic acid. Hingga kini kasus temuan jasad terbakar itu masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. (hdl/ant)