Gresik (pilar.id) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik menggelar acara bakti sosial berupa bersih-bersih DAS Brantas pada Minggu (13/3/2023) kemarin.
Kegiatan bersih-bersih DAS Brantas ini diinisiasi oleh DLH Kabupaten Gresik dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 Pemkab Gresik sekaligus hari jadi ke-536 Kota Gresik.
Pembukaan acara ini berlangsung di Lapangan Desa Cangkir Kecamatan Driyorejo dan dihadairi langsung oleh Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah.
Selin itu, acara bersih-bersih DAS Brantas ini juga diikuti oleh 500 peserta dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Gresik, perwakilan perusahaan sekitar, pasukan kuning, pelajar dan pegiat lingkungan.
Dari kegiatan ini mereka berhasil mengevakuasi sampah yang ada di bantaran Das Brantas Desa Cangkir Kecamatan Driyorejo hingga 5 truk sampah.
Selagi mengumpulkan sampah, pegiat lingkungan dari Ecoton melakukan brand audit sampah plastik untuk mengidentifikasi pertanggung jawaban produsen dalam menerapkan EPR (Extended Producer Responsibility).
Seperti yang disampaikan Aziz selaku deputi Eksternal dan Kerjasama Ecoton, bila EPR sendiri telah tertera di Undang Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.
“Kegiatan Brand Audit sampah plastik berhasil mengumpulkan sebanyak 843 pieces sampah plastik. Hasilnya, ditemukan 5 produsen yang menjadi top polluters dalam kegiatan brand audit antara lain: Wings 352 pcs, Unilever 96 bagian, Indofood 82 bagian, P&G 57 bagian dan Marimas Putra Kencana 45 bagian,” sebutnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan setelah acara ini pemerintah harus lebih memperluas tata kelola sampah terutama di daerah bantaran sungai, agar sampah tidak bocor ke lingkungan.
“Pemerintah sudah memberikan contoh yang baik dalam upaya bersih-bersih sampah di daerah bantaran sungai, harapannya adalah kegiatan ini bukan hanya bersifat ceremonial, akan tetapi terus berkelanjutan” harap Azis
Hal serupa juga diharapkan oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, saat memimpin apel persiapan dan pelepasan relawan kegiatan aksi bersih sungai. Dirinya kegiatan aksi bersih-bersih sungai tersebut dapat dijadikan sebagai upaya mengatasi sampah yang selama ini menjadi masalah bagi semua,
“Oleh karena itu diperlukan pembersihan, pengelolaan dan bijak dalam membuang sampah yang seharusnya dimulai dari diri kita sendiri Terutama kami mendorong kantor-kantor untuk tidak lagi menggunakan plastik sekali pakai,” tuturnya. (jel/fat)