Lamongan (pilar.id) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy, bersama Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, melaksanakan kunjungan di sejumlah sektor di Kabupaten Lamongan. Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mendukung pemberdayaan sumber daya manusia di daerah tersebut.
Salah satu fokus kunjungan adalah pemberdayaan nelayan, mengingat peran penting mereka dalam mengelola potensi laut yang menjadi keunggulan Kabupaten Lamongan. Menko PMK RI, dalam dialog dengan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong, menyatakan kebahagiannya dalam menghadiri acara petik laut tersebut.
“Saya senang sekali menghadiri acara petik laut ini, karena sama halnya dengan melihat kerja keras nelayan. Saya dan Pak Bupati hadir di sini untuk mendengarkan saran dan masukan langsung agar kesejahteraan nelayan semakin meningkat,” ujarnya.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, yang akrab disapa Pak Yes, menekankan bahwa pemerintah daerah memprioritaskan kesejahteraan nelayan sebagai bagian dari program “Lumbung Pangan Nasional.” Pemberdayaan nelayan diwujudkan melalui bantuan BPJS ketenagakerjaan dan bantuan sarana-prasarana kepada Rukun Nelayan.
“Dukungan kami terhadap kemajuan SDM dalam mengelola seluruh sektor memang menjadi prioritas utama. Kesejahteraan nelayan pasti kami utamakan,” ungkap Pak Yes.
Pak Yes juga merespons keluhan nelayan terkait BBM, menegaskan komunikasinya dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Lamongan untuk membantu menangani surat rekomendasi pembelian BBM yang terkena perubahan regulasi dari Pertamina.
Selanjutnya, kunjungan dilanjutkan ke KUD Minatani Kecamatan Brondong, yang bekerjasama efektif dengan Pemkab Lamongan sejak tahun 1994. Menko PMK RI mendorong sinergi antara KUD Minatani dan Pemkab Lamongan dalam meningkatkan jaminan kesehatan masyarakat, mendukung nilai universal health coverage (UHC) Lamongan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Di Kabupaten Lamongan, komitmen untuk menyejahterakan masyarakat sudah sangat bagus. Kerja sama Pemkab dengan KUD Minatani tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga untuk meningkatkan UHC Kabupaten Lamongan hingga mencapai angka 99%,” kata Menko PMK.
Kunjungan juga mencakup sektor pendidikan dengan mengunjungi dua pondok pesantren (Ponpes) di Paciran, yakni Ponpes Karangasem Muhammadiyah dan Ponpes Modern Muhammadiyah. Tujuannya adalah untuk memperkuat pemberdayaan sumber daya manusia di pondok pesantren, khususnya dalam hal ekonomi.
“Saya mendengar kabar tentang perkembangan ponpes ini. Ada beberapa hal yang harus kita rencanakan untuk kemandirian ponpes itu sendiri, seperti mejelis ekonomi. Kegiatan tersebut dapat menciptakan kemandirian ponpes dan bisa bekerja sama dengan UKM dalam memasarkan produknya serta membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan dengan harga yang lebih murah,” jelas Menko PMK saat kunjungan.
Melalui kunjungan ini, Pemerintah Kabupaten Lamongan berkomitmen mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, sejalan dengan indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Lamongan yang mencapai angka 75,02 pada tahun 2023, unggul dari rata-rata Provinsi Jawa Timur dan Nasional. (riq/hdl)