Kutai Kartanegara (pilar.id) – Program pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) terutama generasi muda di wilayah yang masih sulit terjangkau terus menjadi komitmen PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina.
Bersama Ikatan Mahasiswa Muara Badak (IMABA), PHSS mewujudkan program tersebut dengan melalui Teaching Action dan Cahaya untuk Pelosok (Solar Cell) bagi sekolah di wilayah pelosok di Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara.
“Program Teaching Action ini kami lakukan bersama IMABA dengan pengabdian belajar mengajar di SDN 023 Muara Badak Dusun Salo Elai, Desa Salo Palai, SDN 023 Filial Dusun Salo Bandang, Desa Salo Palai, dan SDN 001 Filial Dusun Tadutan, Desa Saliki, Kecamatan Muara Badak,” ungkap Head of Comrel & CID Zona 9, Elis Fauziyah, Selasa (28/2/2023).
Dikatakan Elis, selain mendukung pengembangan SDM di wilayah pelosok, kegiatan ini sekaligus mengimplementasikan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR bidang pendidikan di wilayah Ring I Perusahaan.
“Seperti di wilayah Dusun Tadutan ini terdapat 3 RT dengan jumlah penduduk 400 KK, tapi hanya terdapat 1 Sekolah Dasar, yaitu SD N 001 Filial dengan dua orang pengajar dan 15 murid dari kelas satu hingga kelas enam SD,” bebernya.
Pihaknya pun berharap kegiatan tersebut bisa menunjang dan memberikan pembelajaran baru bagi para murid, serta penguatan nilai-nilai AKHLAK untuk terus semangat membangun daerahnya.
Menyoal program Cahaya untuk Pelosok (Solar Cell), guna mendukung kebijakan transisi energi Pertamina, pihaknya juga terus mendorong penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) yang bisa menambah kemandirian masyarakat terhadap energi sekaligus memanfaatkan sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Secara simbolik kami telah menyerahkan panel surya kepada tiga sekolah dasar dan fasilitas umum Masjid Al Ikhlas, Dusun Salo Bandang Desa Salo Palai Kecamatan Muara Badak,” terangnya.
Diketahui, akses dan jarak serta medan yang cukup sulit baik melalui darat maupun laut membuat wilayah Dusun Salo Bandang, Desa Salo Palai dan Dusun Tadutan, Desa Saliki hingga saat ini belum bisa dijangkau jaringan PLN.
Sementara itu, Ketua IMABA, Kevin Riski Wijaya juga berharap program tersebut mampu memberikan manfaat luas bagi anak-anak sekolah dasar maupun masyarakat pada umumnya di wilayah Kecamatan Muara Badak.
“Peradaban maju dibentuk oleh ilmu. Mudah-mudahan program ini bisa memberikan kebermanfaatan”, tandasnya. (riz/hdl)