Jakarta (pilar.id) – ZTE Indonesia, bagian dari ZTE Corporation, perusahaan penyedia solusi teknologi telekomunikasi, enterprise dan konsumen untuk internet seluler, telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Disampaikan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/9/2022), lewat kerja sama ini, ZTE akan memberikan dukungan dalam pengembangan sumber daya manusia melalui pemberian beasiswa program magister untuk mahasiswa UGM, kolaborasi riset, serta dukungan pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Perjanjian kerja sama tersebut dilakukan antara PT ZTE Indonesia dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) UGM yang diwakili oleh Direktur SDM PT ZTE Indonesia, Robby Purbantoro dan Dekan FISIPOL UGM, Dr Wawan Mas’udi.
Disebutkan, kerjasama ini jadi bagian dari rangkaian kerjasama strategis ZTE dengan berbagai universitas terkemuka di Indonesia.
Tahun ini, ZTE turut menandatangani perjanjian kerjasama untuk program beasiswa di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Telkom University.
“Sebagai perusahaan yang aktif berperan dalam mewujudkan transformasi digital, ZTE menyediakan program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi untuk meningkatkan kompetensi digital sehingga dapat turut berkontribusi dan berinovasi di industri telekomunikasi Indonesia,” terang Presiden Direktur ZTE Indonesia Richard Liang Weiqi.
Ia berharap, kerja sama dengan UGM ini dapat terus terjalin ke depan. Dan ZTE akan terus berkontribusi dalam pengembangan sektor ICT dengan mempersiapkan SDM yang unggul melalui beasiswa dan pelatihan untuk meningkatkan daya saing nasional dalam sektor ekonomi digital.
Menanggapi hal ini, Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama, Ignatius Susatyo Wijoyo, M.M. mengatakan, ia mengucapkan terima kasih atas kesediaan kerja sama PT ZTE Indonesia dengan UGM.
“Kerja sama yang disepakati bersama ini menjadi peluang yang baik bagi UGM dalam upaya memperkuat sinergi dengan dunia usaha, dunia industri dan pengimplementasian tridarma perguruan tinggi,” katanya. (riz/hdl)