Sambas (pilar.id) – PT PLN (Persero) terus mengambil langkah dalam memperkuat infrastruktur kelistrikan di wilayah perbatasan dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di daerah Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Dengan kapasitas sebesar 371 kilowatt peak (kWP), PLTS ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi perekonomian masyarakat di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kampung Melano Malaysia.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menjelaskan bahwa kehadiran PLTS di wilayah terluar Indonesia ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mempercepat penggunaan energi hijau dan pada saat yang sama mendorong perekonomian masyarakat.
“Langkah ini tidak hanya meningkatkan proporsi Energi Baru dan Terbarukan (EBT), tetapi juga berusaha mendorong pertumbuhan ekonomi bagi saudara-saudara kita di wilayah 3T melalui penyediaan listrik. Kali ini, kita fokus di Sambas yang berbatasan langsung dengan Malaysia,” jelas Darmawan.
Ia juga menjelaskan bahwa dalam mempercepat transisi energi di seluruh negeri, PLN akan memaksimalkan potensi EBT yang ada di setiap daerah.
“Dengan memaksimalkan potensi EBT di masing-masing wilayah, PLN akan terus mempercepat transisi energi di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Mochamad Soffin Hadi, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat, mengungkapkan bahwa selain PLTS, PLN juga sedang melakukan peningkatan jaringan listrik untuk menghubungkan sistem isolated di daerah Temajuk.
“Kami sedang berusaha memperkuat pasokan listrik ke wilayah 3T, khususnya di daerah Temajuk, agar masyarakat dapat menikmati pelayanan listrik 24 jam. Selain itu, revitalisasi PLTS dengan kapasitas 371 kWP juga dijadwalkan akan beroperasi pada Agustus 2023 mendatang,” ujar Soffin.
Soffin menjelaskan bahwa dengan pasokan listrik dari pembangkit yang sudah ada serta didukung oleh PLTS Temajuk, setidaknya 786 rumah warga akan dapat menikmati listrik dari PLN. Hal ini akan mendukung aktivitas masyarakat sekaligus memberikan dukungan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam mengembangkan usahanya.
“Kami merasa bangga dapat menyediakan listrik bagi rumah-rumah warga di wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T), sehingga memberikan dampak positif dalam sektor pariwisata dan UMKM untuk meningkatkan ekonomi berkelanjutan dan tentu saja menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat,” kata Soffin.
Soffin menambahkan bahwa posisi strategis Desa Temajuk yang terletak di pesisir dan berbatasan langsung dengan Negara Malaysia menjadikan wilayah tersebut memiliki potensi dan daya tarik tersendiri untuk pengembangan di masa depan. Oleh karena itu, keberadaan pasokan listrik yang andal sangat penting untuk kemajuan ekonomi wilayah Desa Temajuk.
Terlebih lagi, menurut Soffin, setiap akhir pekan banyak wisatawan mancanegara dari Malaysia dan wisatawan domestik yang mengunjungi Desa Temajuk.
“Selain berwisata ke pantai, banyak wisatawan juga datang hanya untuk menikmati kuliner di Desa Temajuk. Keberadaan pasokan listrik yang andal tentunya akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sana,” tutup Soffin. (ret/hdl)