Pontianak (pilar.id) – Dilaksanakan serentak di empat negara Asia Tenggara, puncak peringatan Pekan Menyusui Dunia 2022 dilaksanakan oleh negara Indonesia, Malaysia, Brunei dan Timor Leste.
Diikuti delapan daerah diantaranya Aceh, Sumatra Barat mewakili kepulauan Sumatera, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan mewakili Pulau Kalimantan, DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Barat mewakili Pulau Jawa serta Sulawesi Selatan dan Sorowako mewakili Pulau Sulawesi.
Ketua AIMI Kalimantan Barat, Aditya Galih Mastika, mengungkapkan, hampir 20 lebih cabang AIMI seluruh Indonesia ikut ambil bagian dalam gerakan “Payung Putih Berjalan”.
“Kami disini hadir mewakili Pulau Kalimantan, dan ikut ambil bagian dalam orasi untuk memberitahukan kepada halayak ramai mengenai pentingnya peran yang lebih untuk menyusui sebagai tema besar Pekan Menyusui Dunia tahun ini,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, acara dibuka dengan senam Zumba bersama dilanjutkan dengan penandatanganan payung putih sebagai bentuk dukungan dalam menyusui.
Pada acara tersebut AIMI Kalbar tidak sendiri, ikut ambil bagian dalam kegiatan terseut Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kota Pontianak, Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak, serta Puskesmas Kampung Bangka Pontianak Tenggara.
Harapannya, Ditya menegasjan dengan kegiatan ini, masyarakat lebih peduli akan pentingnya edukasi seat memotivasi demi kesuksesan menyusui.
“Jadi lingkunganlah yang menentukan kesuksesan seorang ibu untuk dapat menyusui bayinya eksklusif sejak usia enam bulan hingga dua tahun lebih,” ucapnya.
Hadir pada kegiatan tersebut, Dekan Fakultas Kedokteran dr Asror, Ketua Persagi Kota Pontianak Herkulana, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dr Harry, Ketua IDAI Kalbar dr. Budi, Kepala Puskesmas Kampung Bangka, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pontianak drg. Multi Juto Bhatarendro serta dr Nevita Bachtiar dari IDI. (din)