Surabaya (pilar.id) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, membuka Festival Rujak Uleg 2023 di Kawasan Kembang Jepun (Kya-kya) Surabaya, Sabtu (6/5/2023) malam.
Acara tahunan ini adalah salah satu rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS). Bersama Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani, Staf Ahli Kemenparekraf RI Bidang Manajemen Krisis Fajar Hutomo, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, dan jajaran Forkopimda Kota Surabaya, serta Konjen dan Konhor Negara Sahabat, Gubernur Khofifah membuka Festival Rujak Uleg 2023 dengan menekan tombol sirine. Selanjutnya, Gubernur Khofifah turut ambil bagian dengan menguleg rujak di atas cobek raksasa.
Setelah menguleg rujak, Gubernur Khofifah memberikan rujak buatannya kepada masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.
Rujak dari Gubernur Khofifah tersebut menjadi rebutan masyarakat. Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa rujak uleg bukan hanya sekadar kuliner, melainkan telah menjadi tradisi dan budaya di Surabaya. Setiap RT-RW dan pelosok kampung di Surabaya pasti mudah ditemukan penjual rujak uleg.
Festival Rujak Uleg 2023 juga diumumkan sebagai bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) 2023 dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Sebelumnya, Rujak Uleg telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2021. Gubernur Khofifah berharap, dengan masuknya festival ini dalam KEN 2023, Festival Rujak Uleg semakin dikenal baik di tingkat nasional dan mancanegara.
Dunia akan semakin mengenal potensi pariwisata di Jawa Timur karena Jawa Timur merupakan penyumbang terbanyak event yang masuk ke dalam KEN 2023.
Total ada delapan event dari Jatim yang masuk ke dalam KEN 2023. Delapan festival tersebut adalah Jember Fashion Carnival, Festival Reyog Ponorogo, Festival Gandrung Sewu Banyuwangi, East Java Fashion Harmony, Festival Rujak Uleg Surabaya, Banyuwangi Ethno Carnival, Batu Street Food, dan Festival Musik Tradisional Rontek Pacitan.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga mengapresiasi jajaran Forkopimda Surabaya yang telah menjaga kerukunan di Kota Surabaya.
Sementara itu, Walikota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya Festival Rujak Uleg Tahun 2023.
Rujak uleg sendiri memiliki makna bahwa Surabaya terdiri dari berbagai macam suku, ras, dan agama, tetapi toleransinya sangat luar biasa.
Menurut Eri, masuknya Festival Rujak Uleh pada KEN bukan merupakan hasil kerja Walikota dan jajaran saja. Namun, merupakan hasil kerja seluruh masyarakat Surabaya. (ret/hdl)