Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Kota Surabaya terus mendorong minat baca warganya dengan memperluas koleksi buku di seluruh perpustakaan dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di kota ini. Dalam upaya ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya mengumumkan rencana penambahan ribuan buku pada tahun 2024.
Kepala Dispusip Kota Surabaya, Mia Santi Dewi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai program untuk meningkatkan literasi warga.
“Jumlah total koleksi buku kita hingga akhir tahun 2023 mencapai 505.040 eksemplar dengan 425.072 judul. Untuk tahun 2024, kami berencana menambah koleksi buku cetak sebanyak 1.240 eksemplar dan buku elektronik sebanyak 1.624 eksemplar,” ungkap Mia di kantornya pada Senin (29/1/2024).
Pengadaan buku tersebut akan difokuskan pada buku anak-anak, ilmu pengetahuan, dan pembaruan sesuai perkembangan zaman, termasuk teknologi. Keputusan ini didasarkan pada hasil survei mengenai preferensi bacaan masyarakat Surabaya. “Kami ingin memastikan bahwa koleksi kami mencerminkan minat dan kebutuhan pembaca setempat,” tambah Mia.
Selain menambah koleksi buku, Dispusip Surabaya juga akan melakukan rotasi buku antar perpustakaan, TBM, dan pojok baca setiap tiga bulan. Hal ini dilakukan agar pembaca tidak merasa bosan dengan koleksi buku di tempat bacaan tertentu. “Rotasi ini juga memungkinkan kami untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan minat pembaca di setiap lokasi,” jelasnya.
Menurut Mia, koleksi ribuan buku ini dapat diakses di dua perpustakaan umum Pemkot Surabaya, yakni di Balai Pemuda dan Rungkut Asri Tengah Surabaya. Selain itu, buku-buku tersebut juga tersedia di 500 TBM dan 400 pojok baca yang tersebar di seluruh kota, termasuk mobil keliling dan layanan baca lainnya.
Untuk mendukung upaya peningkatan minat baca, Dispusip Surabaya juga merencanakan penambahan pojok baca, walaupun masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut. Mia menjelaskan bahwa penambahan pojok baca dipilih sebagai alternatif karena sumber daya petugas yang terbatas dalam menjaga TBM. Selain membaca, TBM juga sering kali berfungsi sebagai tempat mengajar dan mendongeng.
Dengan pelaksanaan program-program ini, Mia berharap Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) warga Surabaya, yang saat ini tertinggi di Jawa Timur, dapat terus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. Dispusip Surabaya yakin bahwa tingkat kunjungan ke perpustakaan, TBM, mobil keliling, dan pojok baca akan terus meningkat seiring dengan peningkatan ketersediaan dan variasi koleksi buku. (rio/hdl)