Jakarta (pilar.id) – Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang bergerak di bidang pangan, Food Station Tjipinang Jaya Kamis (19/5/2022) melakukan ekspor beras ke Riyadh, Arab Saudi.
Jumlah beras jenis long grain varietas IR-64 Ciherang yang dikirimkan Food Station tersebut mencapai 19 ton. Pengiriman ekspor untuk kali pertama dari Food Station ke Rab Saudi tersebut ditandai dengan pelepasan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Ini adalah peristiwa bersejarah karena untuk pertama kalinya kita mengekspor beras ke Arab Saudi,” kata Anies di Jakarta, Jumat (20/5/2022).
Beras sejumlah 19 ton yang diekspor tersebut, diberi merek Yasamin. Proyek ekspor ini bisa terlaksana berkat kerja sama antara Food Station dengan PT AL Raqeeb Universal Group sebagai importir.
Anies juga menambahkan bahwa ekpor beras ini mungkin dilakukan karena Food Station Tjipinang jaya telah berhasil memenuhi kebutuhan beras warga Jakarta dan sekitarnya. Selain itu, Food Station juga masih memiliki kelebihan stok beras yang memungkinkan mereka melakukan ekspor.
Beras yang dikelola oleh Food Station tersebut merupakan hasil budi daya yang dilakukan di Indramayu, Jawa Barat dan dilakukan panen pada awal 2022.
“Pelepasan ekspor beras FS Yasamin sebanyak satu kontainer 20 ‘feet‘ ke Riyadh Arab Saudi adalah penanda produk FS Yasamin dapat diterima dan diserap di pasar internasional khususnya Arab Saudi,” imbuh Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan Jakarta tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk bisa memanen padi, namun Jakarta dapat memasok kebutuhan beras bagi warganya.
Tak hanya itu, kata Anies, mendistribusikan beras ke luar negeri, bahkan Food Station Tjipinang Jaya menjadi pusat perdagangan beras terbesar di Asia Tenggara.
Penyebabnya, lanjut dia, karena Jakarta dipasok oleh daerah penyangga dalam memenuhi kebutuhan beras terutama dari daerah surplus beras.
“Pelepasan ekspor beras perdana ini menjadi momentum Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya untuk mengembangkan usahanya di pasar pangan internasional, khususnya wilayah Arab Saudi dan Timur Tengah,” imbuh Anies.
Berdasarkan data Food Station melalui laman resminya per Kamis (19/5) stok beras mencapai 34.619 ton. Sebagian besar asal beras itu berasal dari Cirebon sebesar 35,76 persen, Karawang sebesar 24,38 persen dan Jawa Tengah sebesar hampir 18 persen. (fat)