Jakarta (pilar.id) – Kementerian Kesehatan RI pada Selasa (1/11/2022) mengabarkan bahwa jumlah pasien gagal ginjal akut progresif atipikal di Indonesia kembali bertambah. Hingga saat ini, jumlah kasus yang ada di Indonesia mencapai 304 kasus.
Dimana, lebih dari 50 persen pasien gagal ginjal akut telah dinyatakan meninggal dunia. Totalnya, ada 159 anak yang meninggal dunia akibat penyakit gagal ginjal akut tersebut. Sedangkan 99 pasien lainnya, sudah dinyatakan sembuh.
“Dan yang masih dirawat seluruh Indonesia sebanyak 46 kasus,” kata Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril, di Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Berdasarkan data Kemenkes, pasien gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak di bawah umur tersebut, didominasi oleh anak dengan jenis kelamin laki-laki. Totalnya, ada 179 kasus gagal ginja akut pada anak laki-laki atau sekitar 59 persen. Sedangkan pada anak perempuan, sebanyak 125 kasus atau 41 persen.
Dari segi usia, kelompok usia 1-5 tahun paling mendominasi kasus gangguan ginjal akut. Untuk kelompok usia di bawah 1 tahun terdapat 46 anak, kelompok usia 5-10 tahun sebanyak 43 anak, dan kelompok 11-18 tahun 42 anak.
“Kalau melihat kelompok umur, yang umur 1-5 tahun ada 173 anak ya,” kata Syahril.
Begitu juga untuk penderita yang meninggal, kelompok usia 1-5 tahun juga masih mendominasi dengan angka 106 anak. Sedangkan untuk usia di bawah 1 tahun, terdapat 21 anak yang meninggal, kelompok usia 5-10 tahun sebanyak 23 anak, dan usia 11-18 tahun ada 9 anak.
“304 ini tersebar di 27 provinsi,” kata Syahril. (ach/fat)