Jakarta (pilar.id) – PT Kereta Api Indonesia Daop 2 Bandung akan menerapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023 yang menggantikan Gapeka 2021 per 1 Juni 2023. Gapeka 2023 ini akan mempercepat waktu tempuh perjalanan kereta api di wilayah operasi Daop 2 Bandung.
EVP Daop 2 Bandung, Takdir Santoso, menjelaskan bahwa beberapa lintas kereta api di wilayah tersebut akan mengalami peningkatan kecepatan perjalanan. Misalnya, pada lintas Padalarang – Cicalengka dan Ciawi – Banjar, kecepatan kereta api akan meningkat menjadi 105 km/jam dari sebelumnya hanya 90 km/jam.
Oleh karena itu, Daop 2 Bandung mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar jalur kereta api untuk lebih waspada dan berhati-hati. Masyarakat juga diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas di jalur kereta api.
Selain itu, dengan adanya peningkatan kecepatan kereta api, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat melintasi perlintasan sebidang.
Data Daop 2 Bandung mencatat bahwa dari tahun 2020 hingga 20 Mei 2023, terdapat 135 kasus kecelakaan manusia tertabrak kereta api. Kasus tersebut terdiri dari 95 orang meninggal dunia, 19 orang luka berat, dan 11 orang luka ringan. Selama periode yang sama, tercatat juga 33 kasus pelemparan benda ke kereta api.
Di wilayah Daop 2 Bandung terdapat 406 perlintasan, dengan 75 persen di antaranya (302 perlintasan) tidak dijaga. Pada tahun 2023, telah terjadi 13 kasus orang tertabrak kereta api di perlintasan sebidang yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak berada di area jalur rel, Daop 2 Bandung secara rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan berkoordinasi dengan pihak terkait di wilayah setempat mengenai bahaya beraktivitas di jalur kereta api. Selain itu, Daop 2 Bandung juga konsisten menugaskan petugas untuk berjaga di titik-titik rawan dan melakukan patroli rutin guna menjaga keamanan di jalur kereta api.
Daop 2 Bandung terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak terkait untuk meminimalkan dan mencegah aktivitas yang berpotensi membahayakan perjalanan kereta api.
“Terkait hal ini, kami berharap partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan keselamatan bersama dan kelancaran perjalanan kereta api. Jika ada yang bermain atau melakukan kegiatan di jalur kereta api, jangan ragu untuk memberikan pengertian atau teguran,” ungkap Takdir. (usm/hdl)