Surabaya (pilar.id) – Kantor OJK Provinsi Jawa Timur bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jatim menyelenggarakan puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 melalui Jatim Inclusion Festival (JIFest) 2024.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan guna memperbaiki kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur.
Dalam acara yang berlangsung di Atrium Tunjungan Plaza 3, Surabaya, Minggu (13/10), Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, menegaskan bahwa literasi dan inklusi keuangan merupakan tanggung jawab kolektif, termasuk Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK).
Ini juga ditegaskan dalam Undang-Undang P2SK, yang menempatkan tanggung jawab edukasi dan literasi pada pelaku usaha jasa keuangan.
“Kegiatan literasi harus dilakukan secara merata agar tidak ada yang tertinggal. Semua pihak harus terlibat untuk memberikan akses dan informasi yang merata, demi kesejahteraan masyarakat, khususnya di Jawa Timur,” ujar Friderica.
JIFest 2024 yang menjadi bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) diselenggarakan selama 4 hari, dari tanggal 10-13 Oktober 2024. Acara ini berhasil menarik lebih dari 2.962 pengunjung dengan total transaksi keuangan mencapai Rp5,01 miliar dari 1.888 rekening baru.
Acara juga menampilkan berbagai talkshow, lomba kreatif, dan promo produk keuangan, sekaligus mendukung tema BIK 2024, “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif.” (hdl)