Jakarta (pilar.id) – Goethe-Institut telah melakukan hibah instrumen musik asal Jerman, yaitu bandoneon, kepada Klassikhaus. Seremoni penyerahan bandoneon ini menjadi bagian dari seri konser eksperimental kontemporer Alur Bunyi yang bertajuk anvertrauen dan diselenggarakan pada Rabu, 29 November 2023, di GoetheHaus Jakarta.
Direktur Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru, Dr. Stefan Dreyer, secara resmi menyerahkan bandoneon kepada pendiri Klassikhaus, Windy Setiadi. Instrumen yang dihibahkan merupakan bandoneon merek Alfred Arnold yang diproduksi pada tahun 1936 dan telah direstorasi di Jerman. Bandoneon Alfred Arnold periode 1911-1939 diakui sebagai salah satu yang terbaik dan telah dimainkan oleh sejumlah pemain bandoneon terkemuka di seluruh dunia.
“Bandoneon adalah alat musik unik yang telah menjadi bagian integral dari musik rakyat Jerman selama bertahun-tahun. Melalui program hibah ini, kami berusaha untuk memperkenalkan dan mempromosikan bandoneon kepada penikmat musik di Indonesia. Bandoneon ini akan menjadi tersedia untuk pertunjukan langsung, rekaman, dan tujuan pendidikan. Kami sangat senang melihat instrumen ini dimainkan oleh musisi berbakat seperti Windy Setiadi,” ungkap Dr. Stefan Dreyer.
Windy Setiadi, yang mulai mempelajari bandoneon pada tahun 2016 di bawah bimbingan pemain bandoneon asal Jepang Ryota Komatsu, menyatakan bahwa popularitas bandoneon di Indonesia masih terbatas karena kurangnya informasi tentang alat musik ini di masyarakat.
“Bandoneon ini akan menjadi tambahan berharga bagi komunitas kami. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Goethe-Institut Indonesien untuk mengenalkan bandoneon lebih lanjut kepada komunitas musik klasik di Indonesia,” ujar Windy.
Setelah menerima bandoneon, Windy Setiadi langsung memimpin ansambel yang terdiri dari MaxxNara (Nara Anindyaguna), Ravi Arrauf, dan Yuyun Arfah pada konser Alur Bunyi: anvertrauen. Nama “anvertrauen” yang berasal dari bahasa Jerman, artinya “memercayakan,” dipilih sebagai simbol penyerahan bandoneon bersejarah ini kepada Klassikhaus, yang bertujuan mendekatkan masyarakat pada musik klasik.
Dalam konser ini, Windy memainkan bandoneon yang dipadukan dengan eksperimen suara elektronik oleh MaxxNara, serta komposisi klasik dari Ravi Arrauf dan Yuyun Arfah, menghadirkan karya-karya baru yang eksklusif ditampilkan hanya satu malam. (ret/hdl)