Jakarta (pilar.id) – Laga panas antar tim sekota akan tersaji pada Minggu (6/11/2022) malam nanti. Dua tim Big Six asal London yakni Chelsea dan Arsenal akan berjumpa di pekan ke-15 Premier League.
Jelang Derby London tersebut, kedua tim sedang berada dalam kondisi yang cukup berkebalikan. Tim tamu Arsenal, saat ini sedang nyaman di puncak klasemen berkat penampilan konsisten di bawah asuhan Mikel Arteta.
Sedangkan Chelsea yang baru saja mendapatkan pelatih baru, Graham Potter, masih dalam masa eksperimen. Potter berkali-kali melakukan perubahan strategi dan formasi untuk menemukan formula terbaik bagi tim barunya tersebut.
Hasilnya, Chelsea memang mampu mendapat hasil positif dengan beberapa kemenangan beruntun sebelum dibantai Brighton and Hove Albion akhir pekan lalu. Chelsea kalah dari tim yang pelatihnya mereka bajak dengan skor 4-1.
Di sisi lain, Chelsea juga sedang dalam kondisi krisis pemain. Utamanya di barisan lini belakang. Pasalnya, dua bek sayap andalan mereka, Reece James dan Ben Chilwell harus menepi karena cedera. Begitu juga dengan Wesley Fofana dan Koulibaly.
Di tengah kondisi yang kurang baik tersebut, Graham Potter tetap yakin bahwa anak asuhnya akan siap untuk menghadapi tantangan dari Arsenal di Stamford Bridge, Minggu malam nanti.
Potter melalui siaran resmi klub mengatakan, timnya telah mengambil pelajaran dari kekalahan atas Brighton pekan lalu dan siap untuk meladeni permainan Arsenal di laga nanti.
Chelsea berambisi untuk mendapatkan tiga poin pada pertandingan kontra Arsenal setelah pada pekan lalu harus menelan kekalahan 1-4 dari Brighton and Hove Albion.
“Ini adalah tantangan untuk kami. Ini adalah situasi unik pada akhir pekan dan sekarang kami harus belajar dari itu dan siap untuk derbi London,” terang Potter.
“Ini adalah pertandingan spesial. Ini adalah laga yang luar biasa. Kami harus siap untuk bermain sepak bola yang bisa memberikan kami hasil,” sambungnya.
Soal pertandingan nanti kontra Arsenal, Potter menilai tenaga kedua tim cukup terkuras setelah Chelsea berlaga di Liga Champions, Rabu, sedangkan Arsenal bermain di Liga Europa, Kamis.
Pelatih asal Inggris itu menilai hal tersebut merupakan keuntungan untuk Chelsea karena The Blues memiliki 24 jam waktu istirahat lebih banyak ketimbang Arsenal.
“Fakta bahwa kita semua telah bermain begitu banyak, hampir seperti menata ulang kursi geladak di Titanic sampai batas tertentu, itu bukan masalah besar,” ungkap Potter.
“Tapi itu membantu dalam 24 jam ekstra, kami mengambil apa yang kami bisa saat ini di musim ini. Kami semua terbiasa dengan perputaran cepat, kami terbiasa dengan jarak pendek di antara permainan, tetapi kapan pun Anda harus menggunakannya dengan baik,” pungkasnya. (fat)