Surabaya (pilar.id) – Universitas Airlangga bersama PT Biotis Pharmaceutical siap mengirimkan 1.225.000 dosis Vaksin Inavac ke Kementrian Kesehatan RI, Jumat (6/1/2023), untuk disuntikan ke pada masyarakat Indonesia, termasuk warga Jatim.
Seperti disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, jika dalam waktu dekat, masyarakat bisa mendapat vaksin produksi dalam negeri yang sementara diprioritaskan untuk booster di usia dewasa atau untuk dosis 1 maupun 2.
“Allhamdulillah, progres vaksin Inavac pada awal tahun 2023 telah siap 1,2 juta dosis vaksin. Vaksin ini akan menjadi ikhtiar mempercepat kekebalan imunitas masyarakat Indonesia, meski kasus Covid-19 mengalami penurunan yang signifikan,” ujar Khofifah saat persemian pengedaran Vaksin Inavac, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (6/1/2023).
Selain itu, ia juga mengatakan, bahwa pihaknya akan terus mengupdate progres vaksin Inavac dari waktu ke waktu dan Pemprov Jatim, akan segera mengirimkan surat kepada Menteri Kesehatan RI agar Jawa Timur bisa kebagian jatah dari 1.2 juta dosis tersebut sebelum disebar di 34 Provinsi di Indonesia.
“Kita berharap, Jatim kebagian jatah yang cukup untuk melanjutkan proses vaksinasi masyarakat untuk mencapai kekebalan imunitas,” harapnya.
Sementara itu, secara terpisah, Ketua Tim Riset InaVac Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengatakan, jika tim peneliti Inavac akan melanjutkan penelitian, yang bertujuan agar penggunaan InaVac tak hanya untuk remaja dan dewasa. Tetapi, juga bisa meluas ke anak-anak.
“Proposal uji klinik pun telah dikirimkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Persetujuan protokol uji klinis akan dilakukan untuk remaja dahulu. Setelahnya, untuk vaksin anak-anak hingga Desember tahun ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, bila berdasarkan hasil uji klinik, InaVac dapat digunakan sebagai vaksin Covid-19 primer atau vaksin dosis pertama dan kedua dalam interval waktu penggunaan 28 hari. Selain itu, Inavac hanya boleh digunakan untuk 18 tahun ke atas.
“InaVac telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM pada 4 November tahun lalu, yaitu Izin suntikan dosis primer dewasa. Inavac juga telah mendapatkan EUA untuk menjadi vaksin booster pada Kamis, 17 November 2022. Tentunya EUA ini diraih setelah melalui tahapan panjang,” pungkasnya. (jel/hdl)