Jakarta (pilar.id) – Teknologi artificial intelligence OpenAI, ChatGPT, terang sangat membantu banyak pekerjaan kita, Baik tugas sekolah, perkuliahan, bahkan pekerjaan.
ChatGPT dikembangkan oleh perusahaan teknologi bernama OpenAI, sebuah perusahaan riset kecerdasan buatan yang didirikan pada tahun 2015. Tujuan OpenAI adalah untuk mengembangkan dan memajukan kecerdasan buatan secara umum, serta memastikan manfaat dari teknologi tersebut dapat diakses secara luas.
Meski dinilai sangat membantu, ternyata ada beberapa hal yang sebaiknya tidak kita lakukan saat berinteraksi dengan ChatGPT. Ini penjelasannya.
Berbagi informasi pribadi
Hindari memberikan informasi pribadi yang sensitif atau rahasia melalui ChatGPT. Meskipun ChatGPT dirancang untuk menjaga privasi pengguna, masih ada risiko bahwa informasi yang sensitif dapat dicatat atau digunakan dengan cara yang tidak diinginkan.
Informasi keuangan dan kata sandi
Jangan membagikan informasi keuangan pribadi, seperti nomor kartu kredit, kata sandi, atau rincian rekening bank, kepada ChatGPT. Meskipun ChatGPT tidak memiliki niat jahat, ada risiko keamanan jika informasi ini disimpan atau digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Niat jahat atau kegiatan ilegal
Jangan menggunakan ChatGPT untuk merencanakan atau mendorong kegiatan ilegal, merugikan orang lain, atau melanggar hukum. ChatGPT sebaiknya digunakan dengan etika yang baik dan tidak digunakan untuk tujuan yang merugikan.
Pengambilan keputusan kritis
Hindari mengandalkan ChatGPT sebagai satu-satunya sumber penentuan keputusan penting. Meskipun ChatGPT dapat memberikan informasi dan saran, keputusan penting yang melibatkan keselamatan, keuangan, atau kesehatan sebaiknya dikonsultasikan dengan sumber yang lebih terpercaya.
Bullying, pelecehan, atau penggunaan kasar
Jangan menggunakan ChatGPT untuk melakukan tindakan intimidasi, pelecehan, atau penggunaan bahasa kasar. Perlakukan ChatGPT dengan hormat dan berkomunikasi dengan sopan.
Menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan
Hindari dengan sengaja menyebarkan informasi palsu atau menyesatkan melalui ChatGPT. Verifikasi informasi sebelum membagikannya dan hindari menyebarkan rumor atau fakta yang tidak teruji.
Sebagai alat berbasis mesin pembelajaran bahasa yang tidak memiliki pemahaman emosi atau moral seperti manusia, ChatGPT sebaiknya dengan bijak dan bertanggung jawab. Selalu pertimbangkan konsekuensi apa yang ditanyakan atau dilakukan melalui platform ini. (hdl)