Jakarata (pilar.id) – Setelah sukses dengan Extended Play (EP) atau mini album ‘Kangen’, kolaborasi dengan legenda musik Indonesia Ahmad Dhani. Musisi muda berbakat Hanin Dhiya kini meluncurkan single original terbaru bertajuk ‘Love Language’ .
‘Love Language’, single bergenre pop ballad ini bercerita soal toxic relationship dimana salah satunya kerap bertanya-tanya tentang hubungan yang sedang dijalani dan tentang pasangannya.
“Satu sisi dia sudah menyerah dengan kondisi hubungan dan pasangannya, tapi sisi lain pun sebetulnya dia masih berat untuk beranjak.”ujar Hanin dalam siaran pers tertulisnya.
Hanin berharap, lagu ini bisa diterima dan dinikmati oleh pendengar musik. Sebab, single ini adalah sebagai pembuka untuk single-single Hanin selanjutnya dengan warna baru.
“Lagu ini sebetulnya sebagai penghantar menuju “Hanin yang baru” di 2022”. Semoga ada sesuatu yang positif juga yang bisa diambil dari rilisnya lagu Love Language ini.”ucap Hanin.
Dikemas dengan gaya akustik dan menggunakan piano, lagu bertempo lambat ini menyajikan vokal Hanin yang lembut namun penuh dengan emosi sedih. Lirik-liriknya pun juga menyayat.
“Why do you keep coming back if you’re gone. Is that you’re love language. I can hear when you talk, but it doesn’t make sense. Why are you breaking the rules that you set. Is that your love language?”
Berada di bawah naungan label Warner Music Indonesia, Hanin memiliki kesempatan untuk bisa berkolaborasi dengan penulis dan produser lagu bertaraf internasional. Ia memilih Nicole Haley dan Juan Ariza sebagai penulis lagu, dan Juan Ariza sebagai produser.
Ariza, produser musik asal Kolombia, sendiri pernah beberapa kali bekerja dengan musisi pemenang Grammy Awards seperti Sandra Crouch dan Philip Lassiter.
“Waktu itu ada beberapa lagu berbahasa Inggris juga yang ditawarkan, tapi kebetulan aku sukanya sama lagu ini. Liriknya relatable banget, notasinya juga aku suka. Untuk kedepannya engga menutup kemungkinan untuk rilis lagu berbahasa asing lagi.”tuturnya.
‘Love Language’ merupakan lagu keenam berbahasa Inggris yang Hanin Dhiya rilis, termasuk lagu kolaborasi dengan penyanyi International. Sebelumnya Hanin merilis lagu ‘Don’t Wait For Me’ yang masuk ke dalam album keduanya ‘Jangan Sampai Pasrah’ (2021), Happy for You feat. Lukas Graham (2021), 17 feat Pink Sweat$ (2020), Heartbeat feat. Christopher (2019) dan Where is The Love feat. NIve (2019).
Sementara itu, Official Music Video yang rilis di hari yang bersamaan memiliki konsep gelap yang senada dengan lagunya. Hanin yang mengenakan pakaian serba hitam di lagu tersebut menjelaskan, videonya menceritakan kesedihan, kebingungan, harapan, kekecewaan yang dikemas menjadi satu.
“Di MV kali ini juga, aku membiarkan penontonnya nanti menerjemahkan maknanya sesuai interpretasi masing-masing. Proses shootingnya waktu itu dilakukan selama satu hari, dari pagi sampai jam 12 malam karena memang set-nya cukup ribet tapi seru.”katanya. (put/fat)